Liputan6com, Ngawi - Menjadi tempat tinggal dari banyak orang, pondok pesantren menjadi salah satu tempat di mana penyakit mudah untuk menular. Maka dari itu, ada cara bagi pengelola Pondok Modern Darussalam Gontor Putri di Ngawi, Jawa Timur untuk mencegah masalah kesehatan terjadi.Direktur Ponpes Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 Ustad Dr. KH Fairuz Subakir Ahmad mereka memiliki poster pelestarian hewan dan tumbuhan yang mudah digambar dan simple. Sistem Pendidikan GontorKuliyatul Mualimin al-IslamiyahJadwal Kepulangan Santri GontorJadwal Masuk Pondok Pesantren GontorUstadz/Ustadzah PMDG GontorBuku Kelas PMDG GontorSeragam Sekolah PMDG GontorJadwal Libur Pondok Pesantren GontorBerapa Lama Sekolah di GontorSantri Berasal dari Lulusan SD/MISantri Berasal dari Lulusan SMP/MTsPengabdian Setelah Lulus dari Kelas 6Berapa Biaya Masuk ke Pesantren GontorBiaya PendaftaranBiaya SPP Bulanan Biaya Daftar UlangJadwal Pendaftaran Pondok Pesantren GontorWaktu Pendaftaran Calon PelajarApa syarat masuk pondok pesantren GONTORBerkas Pendaftaran OnlineAlur Pendaftaran Masuk GontorPendaftaran onlineLogin / Buat AkunLalu Tambah Data CapelMelengkapi seluruh formulir pendaftaran nomor ujian dari halaman pendaftaran berkas pendaftaran dari halaman di Pondok Modern GontorMelunasi Biaya berkas/ dokumen meliputiMelakukan tes kesehatan di Balai Kesehatan Masuk Pendok GontorSyarat Mengikuti UjianWaktu Pelaksanaan UjianTempat Pelaksanaan Ujian MasukPulau JawaLuar Pulau JawaSyarat-syarat PenerimaanMateri UjianPenempatan Santri BaruPengalaman Ngantar ke PMDG BanyuwangiApa yang harus dibawa santri baru1. Alat sholat2. Seragam3. Harian dan olahraga4. Peralatan mandi/mencuci5. Peralatan makan6. Miscellaneous / Optional tapi SeharusnyaApa yang dilarang dibawa Santri BaruSerba-Serbi Test Masuk GontorApakah Lulusan SMA Bisa Masuk GontorApakah Bisa Masuk Pesantren Gontor Setelah Lulus SMPApakah lulusan Gontor bisa kuliah di universitas negeriLulusan pondok pesantren bisa jadi apaApa kepanjangan dari GontorApakah di Gontor ada LaundryPondok Pesantren Modern Gontor Berdiri Diatas Semua GolonganSejarah Singkat Pondok Modern Darussalam Gontor5 Syawwal 1355/19 Desember 1936194828 Rabi’u Awal 1378/ 12 Oktober 195829 Jumada Tsaniyah 1383/ 17 Nopember 19637 Dzulhijjah 1386/ 19 Maret 1967Generasi KeduaKenapa harus Gontor anak harus di pondok pesantrenLebih MandiriOrang Tua TenangBelajar Ilmu AgamaMelatih bersosialisasi dengan Orang LainTerlindung Dari Pengaruh Buruk Kehidupan LuarRelated News Cara Mudah dan Lengkap Pendaftaran Santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pesantren ini terkenal dengan Sistem Pendidikan Gontor yaitu Kuliyatul Mualimin al-Islamiyah dengan penerapan disiplin, penguasaan bahasa asing, kaderisasi dan jaringan alumni yang sangat kuat. Biaya pendaftaran masuk Gontor termasuk murah karena hanya Rp. putra dan Rp. santri putri namun alumninya sukses menduduki jabatan-jabatan strategis di pemerintahan, perusahaan swasta, maupun menjadi pengusaha sukses. Sistem Pendidikan Gontor Sistem pendidikan yang diterapkan adalah Kuliyatul Mualimin al-Islamiyah KMI, yaitu pendidikan umum yang dipadukan dengan sistem pondok pesantren. Santri belajar bidang mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Biologi, Ekonomi yang dipadukan dengan pembelajaran untuk para santri. Kuliyatul Mualimin al-Islamiyah Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah KMI adalah sebuah lembaga pendidikan Islam berjiwa Pesantren, dengan Kyai sebagai sentral figurnya, dan masjid sebagai titik pusat yang menjiwainya. Dilaksanakan di dalamnya totalitas kehidupan kampus yang dinamis dengan disiplin dalam semua aspeknya, dipadukan dengan model pendidikan pondok pesantren, seperti yang diajarkan di beberapa pesantren pada umumnya, diajarkan di kelas-kelas. Para santri tinggal di dalam asrama dengan mempertahankan suasana dan jiwa kehidupan pesantren dimana pendidikan berlangsung selama 24 jam. Pelajaran agama dan umum, meliputi pendidikan ketrampilan, kesenian, olahraga, organisasi, dan lain-lain merupakan bagian dari kegiatan kehidupan santri di Pondok. Hal menarik dari PMDG Pondok Modern Darussalam Gontor dapat kami jabarkan singkat sebagaimana dibawah ini. Jadwal Kepulangan Santri Gontor ● 16 – 20 Juli 2022 = Masa Ulangan Umum Semester Pertama ● 3 September 2022 = Akhir Masuk Kelas ● 6 – 17 September 2022 = Masa Ujian Lisan Semester Pertama ● 20 September – 3 Oktober 2022 = Masa Ujian Tulis Semester Pertama ● 6 – 15 Oktober 2022 = Masa Liburan Kampus Putra Semester Pertama Jadwal Masuk Pondok Pesantren Gontor Tahun ajaran baru PMDG dimulai pada tanggal 11 Syawal, sehingga para santri baru maupun santri yang mangkul ke kelas selanjutnya diwajibkan sudah hadir selambat-lambatnya pada tanggal 10 syawal jam 2359. Sebelum Masuk Pesantren Pemeriksaan Barang Bawaan Santri harus melewati pemeriksaan barang bawaan yang secara menyeluruh tanpa terkecuali. Hal ini untuk membuat steril santri yang masuk ke Pondok tidak membawa barang terlarang. Pemeriksaan Ketampanan Santri diperiksa panjang rambutnya sesuai standar panjang rambut gontor. Bagi santri gontor rambut panjang sangat akan mengurangi ketampanan. Ustadz/Ustadzah PMDG Gontor Para ustadz/ustadzah yang mengajar merupakan ustadz/ustadzah yang berasal dari santri yang telah selesai pendidikan kelas 6 dan akan medapatkan ijazah setelah menyelesaikan pengabdiannya yaitu satu tahun ajaran. Tidak semua santri yang telah selesai kelas 6 terpilih untuk mengabdikan diri di Pondok Gontor Pusat maupun Gontor Cabang, karena ada seleksi yang dilalui secara ketat. Santri berhasil dalam seleksi setelah tamat di kelas 6 dan terpilih untuk mengabdikan dirinya di Pondok Modern Darussalam Gontor adalah yang mendapat penilaian baik dari Asatidz/Asatidzah wali kelas, pembimbing dan Asatidz/Asatidzah senior dan di tetapkan oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor yaitu KH. Hasan Abdullah Sahal, KH. Akrim Mariyat dan Prof. Dr. KH Amal Fathullah Zarkasyi. Ada 4 macam tempat pengabdian, Yaitu Terpilih Menjadi Asatidz/Asatidzah Pengabdian di Gontor Pusat dan Seluruh cabangnya. Terpilih Menjadi Asatidz/Asatidzah Pengabdian di Pondok Alumni yang tersebar di seluruh Wilayah Indonesia. Terpilih Menjadi Mahasiswa UNIDA yang di sebut Mahasantri. Terpilih Menjadi Pengabdian Bebas. Pondok Modern Darussalam Gontor tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang berjumlah 20 Cabang, 12 cabang Gontor Putra dan 8 cabang Gontor Putri, Yaitu Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus Pusat yang berada di daerah Ponorogo. Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 yang berada di daerah Ponorogo. Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 3 Darul Ma’rifat yang berada di daerah Kediri. Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 4 Darul Muttaqin yang berada di daerah Banyuwangi. Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam yang berada di daerah Magelang. Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 6 Riyadhatul Mujahidin yang berada di daerah Kendari. Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 7 yang berada di daerah Lampung Selatan. Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 8 Darul Amin yang berada di daerah Aceh. — Buku Kelas PMDG Gontor Rincian Harga Buku Pelajaran KMI Tahun 1443/2022 Pendaftaran & Daftar Ulang Buku Pelajaran Kelas 1 dan 1 Intensif KMI BukuHarga 1Bahasa Indonesia 1 2 Berhitung 1 5 English Course 1 6 English Lesson 1 7 Fisika 1 8 Geografi 1 9 Ilmu Tajwid 2 10 Kasykul Khot 11 Kumpulan Do’a 12 Marja’ Khot 13 Matematika 1 14 Mufradat Muhadatsah 15 Muhadatsah Arabiyyah 16 Muthola’ah Arabiyah 17 Nisa’iyah 1 * 18 Sejarah Indonesia 1 19 Selected Vocabularies 1 20 Tarikh Islam Bahasa Indonesia 21 Durusullughah 1 22 Kamus Durusullughah 1 23 Pelajaran Fiqh 1 24 Pelajaran Fiqh 2 25 Pelajaran Tajwid 26 Ushuluddin 27 Jelajah Fakta Biologi 1 Ongkos Kirim Total buku Santriwati Putri Total paket untuk Santri Putra Buku terdiri dari 7 mata pelajaran umum dan 12 mata pelajaran pondok Seragam Sekolah PMDG Gontor 1. Seragam Masuk Kelas – Baju Hem lengan panjang maupun pendek – Celana panjang – Sabuk – Sepatu – Jam Tangan 2. Seragam ke Masjid – Baju Hem lengan panjang maupun lengan pendek – Sarung – Sabuk – Sajadah – Sandal – Tas Sandal 3. Seragam Olah Raga – Kaos Olah Raga – Celana Training – Sepatu Olah Raga Jadwal Libur Pondok Pesantren Gontor Bagi yang pernah memondokan anaknya di pesantren ada hal yang selalu di nantikan dan dipertanyakan yaitu kapan anak pesantren pulang. Kapan santri pulang dari pondok mengikuti jadwal yang sudah dibuat dari tahun ke tahun. Libur Awal Tahun Libur awal tahun biasanya jatuh pada bulan syafar, yaitu setelah anak sudah selesai melaksanakan ujian pertengahan tahun. Libur Akhir Semester / Romadhon Libur Akhir Semester secara rutin dijadwalkan pada 10 hari sebelum jatuh bulan Romadhon, yaitu kurang lebihnya tanggal 20 Sya’ban. Mengenai jadwal perpulangan ini ada orang tua yang sangat menantikan anaknya pulang dari pondok sampai tidak tidur semalaman. Pengalaman isteri saya memang tidak bisa tidur saat anak pertama kami yang baru tamat SD setengah tahun yang lalu dan melakukan perjalanan dari Banyuwangi ke Purwokerto, Jawa Tengah. Tips nya adalah selalu kordinasi dengan ustadz pembimbing, dan jika kota kita adalah tujuan akhir dan ustadz pembimbing tidak mendampingi sampai kota kita, maka kita dapat meminta nomor HP supir travel. Berapa Lama Sekolah di Gontor Orang suka bertanya Berapa lama mondok di Gontor Putri, berapa lama mondok di lirboyo, Berapa lama sekolah di Gontor, berapa lama sekolah di pondok pesantren. Di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor terdapat sebuah program yang dikhususkan untuk siswa kelas 6 KMI siswa akhir di Gontor. Program yang menjadi salah satu ujian bagi santri sebelum menamatkan pendidikan di Gontor ini disebut Attarbiyah al-Amaliyah praktik mengajar. Dalam kegiatan ini, seluruh santri akhir akan mendapatkan giliran untuk mengajar. Mereka dibagi menjadi beberapa puluh kelompok. Semuanya akan mendapatkan jadwal mengajar pelajaran tertentu, di kelas tertentu pula, sesuai yang ditetapkan panitia. Ketika salah seorang anggota kelompok tampil untuk mengajar, maka teman-teman kelompoknya yang dibimbing oleh dua atau tiga ustadz pembimbing. Santri Berasal dari Lulusan SD/MI Santri yang berasal dari lulusan SD / MI normalnya akan menempuh masa belajar selama 6 tahun. Tentu saja tergantung kemampuan santri menuntaskan belajarnya, bisa 6 tahun, bisa 8 tahun, atau bahkan 12 tahun. Karena hal ini berdasarkan pemahaman akan sebuah ilmu, maka tidak naik kelas bukanlah yang aneh di Gontor. Santri Berasal dari Lulusan SMP/MTs Kelas ini biasa disebut dengan Kelas Intensif yang ditujukan bagi santri yg baru lulus SMP. Mereka akan menempuh pendidikan di Gontor hanya 3 tahun Pengabdian Setelah Lulus dari Kelas 6 Masa pengabdian adalah waktu seorang santri yang barus lulus KMI dituntut mengamalkan segala ilmu yang telah ia dapatkan, minimal satu tahun. Pengabdian ini syarat mengambil ijazah yang tidak pernah dijanjikan Pondok Modern Gontor. Berapa Biaya Masuk ke Pesantren Gontor Sering para ustadz pembimbing masuk Gontor BIMAGO mendapatkan beberapa mengenai Berapa biaya masuk pesantren Gontor Putri, Berapa biaya masuk Gontor 2021, biaya masuk gontor putra 2022, biaya masuk gontor putri 2022, biaya masuk gontor putri 2022/2023, biaya pondok pesantren darul qiyam gontor 6. Biaya Pendaftaran Biaya pendaftaran Calon Pelajar dibayarkan pada saat melakukan pendaftaran online, tidak melalui pembayaran tunai/cash. Adapun rincian biaya pendaftaran adalah sebagai berikut NoRincianPutraPutri 1 Uang Pangkal Masuk 2 Uang Penambahan Bangunan Baru 3 Uang Sumbangan Pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran UNIDA [8] 4 Uang Majalah Gontor 1 Tahun 5 Uang Kertas 1 Tahun 6 Uang Kesehatan 1 Tahun 7 Uang Kepanitiaan Awal Tahun Ajaran [1] 8 Uang Asrama dan Sekolah Setiap Bulan 9 Uang Makan Setiap Bulan [1] 10 Uang Organisasi dan Pramuka [2] 11 Uang Buku Pelajaran Kelas 1 dan 1 Int 12 Uang Biaya Admin Virtual Account Biaya Penanganan PutraPutri Biaya SPP Bulanan NoRincianPerbulan 1Uang Asrama dan Sekolah Setiap Bulan 2Uang Makan Setiap Bulan [1] Biaya Daftar Ulang Biaya Daftar Ulang biaya spp bulan berjalan dan uang makan ditambah lainya – Total – Jadwal Pendaftaran Pondok Pesantren Gontor Hal ini juga sering ditanyakan oleh wali santri maupun calon santri yang akan memondokan putra/putrinya ke Gontor Darussalam, yaitu jadwal pendaftaran Pondok Pesantren Gontor 2022, Kapan mulai pendaftaran pesantren Gontor, Kapan Pendaftaran Pesantren Gontor 2021, Kapan pendaftaran Ponpes Gontor. Ada juga yang bertanya kapan pendaftaran Ponpes Gontor Putri, Kapan pendaftaran Ponpes Gontor Putri 2022, pendaftaran gontor putra 2022/2023, pendaftaran gontor putri 2022, pendaftaran gontor putri 2022/2023, pendaftaran pondok pesantren gontor 2022, pendaftaran pondok pesantren gontor putri 2022, pendaftaran ponpes gontor putra 2022 dan lain sebagainya. Sebagai pembimbing akan kami berikan informasi terbaik kepada wali santri maupun kepada calon santri yang akan mendaftar ke Pondok Modern Gontor. Waktu Pendaftaran Calon Pelajar Waktu pendaftaran saat ini dilakukan secara online melalui web khusus yang disiapkan oleh panitia bulan syawal / Penerimaan Santri Baru – Dibuka 1 Ramadhan. – Ditutup 23 Ramadhan. Daftar Ulang Calon Pelajar yang telah dinyatakan lulus – Dibuka 11 Ramadhan. – Ditutup 23 Ramadhan. Apa syarat masuk pondok pesantren GONTOR Beragama Islam. Sehat jasmani dan rohani. Sudah memiliki ijazah minimal jenjang pendidikan Sekolah Dasar sederajat atau Sekolah Menengah Pertama sederajat. Belum pernah menjadi siswa KMI PMDG dan sudah mendapatkan nomor stambuk. Berkas Pendaftaran Online Pasfoto Scan Kartu Keluarga Scan Ijazah Asli Bukan scan dari Fotokopi ijazah yang dilegalisir Alur Pendaftaran Masuk Gontor Pendaftaran online Pendaftaran calon santri baru terbaru dapat dilakukan melalui situs resmi pada waktu yang sudah disebutkan diatas. Login / Buat Akun Lalu Tambah Data Capel Tambahkan data calon santri yang akan didaftarkan melalui sistem daftar online. Jika lebih dari satu orang tinggal klik tambah data saja dan selesaikan pengisian formulirnya seperti di bawah ini Melengkapi seluruh formulir pendaftaran online. Formulir Pendaftaran yaitu formulir yang diisi guna melakukan verifikasi data calon pelajar. Apabila formulir telah berhasil dikirim, status pendaftaran capel akan berubah menjadi PEMERIKSAAN dan akan diverifikasi oleh admin. Pendaftar belum bisa membayarkan uang pendaftaran capel hingga status pendaftaran berubah menjadi PEMBAYARAN. Formulir Biodata & Angket yaitu formulir yang diisi setelah status pendaftaran capel berubah menjadi LUNAS. Apabila formulir ini tidak diisi, capel tidak akan mendapatkan Nomor Ujian, Kartu Calon Pelajar dan draft Surat Pernyataan dan Surat Permohonan. Kode Biodata adalah kode unik berupa susunan 5 huruf acak yang digunakan untuk verifikasi data capel. Kode tersebut harus disimpan atau diingat. Mendapatkan nomor ujian dari halaman pendaftaran online. Nomor Ujian adalah nomor identitas calon pelajar saat mengikuti tes atau ujian masuk di kampus PMDG. Nomor ujian wajib dihafal dan tidak boleh tertukar. Nomor ujian hanya valid sampai capel diterima menjadi santri PMDG dan mendapatkan Nomor Stambuk Nomor Induk Santri. Mencetak berkas pendaftaran dari halaman pendaftaran. Setelah selesai melakukan registrasi secara online, dan sudah mendapatkan nomor ujian, cetak ke printer berkas yang tadi baru saja terdownload atau di download. Hadir di Pondok Modern Gontor Hadir di pondok yang telah ditentukan pada saat pelaksanaan ujian lisan yaitu tanggal 4 – 10 Syawwal dengan membawa persyaratan dan berkas untuk diserahkan kepada panitia. Melunasi Biaya Pendaftaran. Melunasi Biaya Pendaftaran calon santri putra Rp. sedangkan untuk calon santri putri sebesar Rp. Menyerahkan berkas/ dokumen meliputi Fotokopi Ijazah Ijazah terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang 2 lembar. Pasfoto berwarna Putra – Berkemeja putih – Latar belakang warna merah – Ukuran 4×6 2 lembar dan 3×4 8 lembar Putri – Berjilbab putih – Latar belakang warna biru – Ukuran 4×6 2 lembar dan 3×4 8 lembar Bukti Pendaftaran Calon Pelajar. Surat Pernyataan Wali bermeterai Surat Permohonan Calon Pelajar. * Fotokopi Akta Kelahiran 2 lembar Fotokopi Kartu Keluarga 2 lembar Fotokopi KTP Orang Tua/ Wali 2 lembar Bukti Pendaftaran, Surat Pernyataan bermeterai dan Surat Permohonan dapat diunduh melalui website pendaftaran online, setelah calon pelajar melunasi biaya pendaftaran dan melengkapi angket pendaftaran Melakukan tes kesehatan di Balai Kesehatan Pondok. Tes Kesehatan merupakan hal wajib sebagai persyaratan masuk dan mengikuti ujian masuk santri Gontor, dan surat keterangan untuk dilampirkan. Sanggup bertempat tinggal di asrama yang telah disediakanSehat Jasmani dan Rohani dengan melakukan tes kesehatan di BKSM Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat Gontor. Ujian Masuk Pendok Gontor Lagi-lagi memang pertanyaan dari calon santri dan wali santri mengenai, pengalaman masuk gontor, Kapan ujian masuk Gontor 2022, tes masuk gontor, tips masuk gontor Ujian Masuk Kulliyatu-l-Mu’allimin/Mu’allimat Al-Islamiyah dilakukan secara langsung di pondok dan tidak dilakukan secara online. Syarat Mengikuti Ujian Sudah melakukan pendaftaran online. Sudah melunasi biaya pendaftaran. Sudah melengkapi seluruh formulir pendaftaran dan mendapatkan nomor ujian. Sudah mencetak berkas dari halaman pendaftaran Capel. Sudah menyerahkan dokumen pendaftaran saat tiba di kampus lokasi ujian. Waktu Pelaksanaan Ujian Ujian Masuk dilaksanakan serempak di seluruh kampus PMDG. Ujian Lisan 6 – 10 Syawwal Ujian Tulis 11 Syawwal Tempat Pelaksanaan Ujian Masuk Ujian Masuk dilaksanakan di pondok dan tidak tidak dilakukan secara online. Capel akan mengikuti ujian masuk di kampus PMDG terdekat dengan alamat yang tertera pada Kartu Keluarga. Pulau Jawa Kampus Putra PMDG Kampus 2 Madusari, Siman, Ponorogo, Jawa Timur Kampus Putri PMDG Putri Kampus 1 Mantingan, Ngawi, Jawa Timur Luar Pulau Jawa Kampus Putra PMDG Kampus 6 Mowila, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara PMDG Kampus 7 Kalianda, Lampung Selatan, Lampung PMDG Kampus 8 Meunasah Baro, Seulimeum, Acek Besar, Aceh PMDG Kampus 9 Sulit Air, Solok, Sumatera Barat PMDG Kampus 10 Muara Sabak, Tanjung Jabung Timur, Jambi PMDG Kampus 11 Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah PMDG Kampus 12 Sungai Mandau, Siak, Riau Kampus Putri PMDG Putri Kampus 4 Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara PMDG Putri Kampus 6 Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah PMDG Putri Kampus 7 Tambang, Kampar, Riau PMDG Putri Kampus 8 Labuhan Ratu, Lampung Timur, Lampung Luar Negeri Malaysia Mahad Tahfiz Al Qur’an wa Imamah, Lot 6952 Jalan Telaga Kg Bukit Kerayong 2 IKPM Malaysia +6019-2989290 Muhammad Haikal Thailand Sekolah Alawiah, Tanopute, Bannang Sata District, Yala 95130. IKPM Thailand +66848561131 Zulfat Binhajiabubaka Syarat-syarat Penerimaan Berijazah Sekolah Dasar SD atau Madrasah Ibtida`iyah MI atau yang sederajat, untuk masuk kelas biasa dengan masa belajar 6 tahun, dan berijazah Sekolah Menengah Pertama SMP atau Madrasah Tsanawiyah MTs atau yang sederajat untuk masuk kelas Intensif dengan masa belajar 4 tahun. Mempunyai dasar agama, yaitu Dapat membaca Al-Qur`an dengan baik. Dapat mengerjakan ibadah sehari-hari dengan baik. Dapat menulis Arab dengan lancar. Lulus ujian masuk KMI dan Phsyco-test. Sanggup bertempat tinggal di asrama yang telah disediakan. Sehat Jasmani dan Rohani dengan melakukan tes kesehatan di BKSM Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat Gontor. Materi Ujian Materi Ujian Lisan/Syafahi Phsyco-test, baca Al-Qur`an dan Praktik Ibadah Ibadah qauliyah dan ibadah amaliyah. Materi Ujian Tulis/Tahriri Imla` Dikte tulis Arab, Berhitung Soal dan Angka Matematika dasar setara kelas 6 Sekolah Dasar, dan Bahasa Indonesia. Penempatan Santri Baru Ini adalah saat yang paling seru dan mendebarkan karena anak kita setelah dinyatakan lulus/tidak lulus akan ditempatkan di kampus kelulusan masing-masing. Artinya jika hasil ujian nya masuk di kriteria Gontor Pusat, maka akan ditempatkan di gontor pusat. Jika hasil ujian nya masuk di kriteria gontor cabang maka akan ditempatkan di PMDG Cabang dengan dikawal oleh ustadz pengasuhan yang datang langsung dari PMDG Cabang. Pengalaman Ngantar ke PMDG Banyuwangi Contohnya anak saya waktu itu ikut ujian di PMDG Pusat dan lulus di PMDG Cabang Banyuwangi, maka anak saya bersama 250 santri lainnya dijemput oleh ustadz pengasuhan dari Banyuwangi. Kami walisantri juga mencarter bus untuk mengantar anak kami bersama-sama wali santri yang lain, dan ini pengalaman yang sangat seru. Apa yang harus dibawa santri baru 1. Alat sholat Sarung / Mukenah Sabuk Peci hitam dengan ukuran standar tersedia di pondok Sajadah 2. Seragam Kemeja Sepatu hitam pantofel Kaos kaki di atas mata kaki Sandal Tas sandal tersedia di pondok Jaket panjang Koko Sajadah standar Al-Qur’an Kemeja putih putih polos lengan panjang Baju olahraga beli di pondok Baju pramuka beli di pondok 3. Harian dan olahraga Celana Training Sepatu olahraga Celana bahan Kaos Kaos kaki di atas mata kaki 4. Peralatan mandi/mencuci Sabun mandi Sikat & pasta gigi Shampo Detergen Sikat baju Ember & gayung tersedia di pondok 5. Peralatan makan Piring dan gelas plastik melamin Sendok 6. Miscellaneous / Optional tapi Seharusnya Jam tangan Hanger kecil untuk lemari Hanger besar untuk menjemur baju Kasur standar gontor tersedia di pondok Selimut tanpa karakter Lemari tersedia di pondok Tas sendal tersedia di pondok Minyak rambut Spidol permanen putih/silver dan hitam Apa yang dilarang dibawa Santri Baru Alat elektronik dan sejenisnya Q Apakah boleh bawa hp ke pesantren Gontor A Handphone tidak diperkenankan untuk dipakai oleh santri gontor dilingkungan pondok. Q Apakah di pondok boleh bawa HP A HP tidak diperkenankan untuk dipakai oleh santri gontor dilingkungan pondok. Q Apakah di Pondok Gontor boleh bawa HP A HP termasuk barang yang dilarang yang termasuk dalam kategory elektronik. Karena semua jenis elektronik dilarang. Bacaan tidak mendidik termasuk novel dan majalah Pakaian berbahan levis Peralatan tambahan jimat/sejenisnya Serba-Serbi Test Masuk Gontor Sebagai pembimbing masuk gontor yang sudah bertahun tahun, maka sudah seringkali mendapatkan pertanyaan-pertanyaan dari calon wali santri, maupun dari calon santri itu sendiri. Pertanyaan dan jawaban tes masuk gontor yang perlu diketahui sebelum mendaftar. Apakah Lulusan SMA Bisa Masuk Gontor Jika ada pertanyaan atau ada yang bertanya apakah lulusan SMA bisa masuk pondok. Jawabnya Bisa banget. Lulusan SMA dan S1 akan dibarengkan dengan santri baru yang berasal dari lulusan SMP/MTs. Contohnya ada salah satu santri dari kota Tangerang yang sudah lulus Sarjana 1 ikut mendaftar menjadi santri Pondok Modern Darussalam Gontor. Atau mungkin ada yang merasa atau ingin sekedar tahu apakah umur 17 bisa masuk pesantren, apakah bisa tamat SMA mondok. Nyantri itu tidak ada batasan umur karena dalam Islam sendiri diterangkan bahwa kewajiban belajar itu dari lahir hingga liang lahat. Apakah Bisa Masuk Pesantren Gontor Setelah Lulus SMP Bagi calon santri yang baru lulus SMP/MTs dapat mengikuti program Kelas Intensip, yaitu menempuh kelas 1 sampai kelas 6, hanya ditempuh dalam 3 tahun. Jadi nantinya setelah lulus dari kelas 6 dilanjutkan dengan program pengabdian selama satu tahun, maka total dari masuk hingga selesai menjadi 4 tahun. Apakah lulusan Gontor bisa kuliah di universitas negeri Banyak wali santri yang khawatir lulusan Gontor tidak dapat melanjutkan studi di PTN lantaran mereka akan menolak ijazah Gontor. Ini hanyalah mitos yang beredar, karena teman-teman dapat melanjutkan studi ke PTN-PTN besar di Indonesia seperti ITS, ITB, UB, dan lain sebagainya, tanpa masalah administrasi apapun. Lulusan pondok pesantren bisa jadi apa Di pesantren memang setiap santrinya mempelajari ilmu agama, akan tetapi bukan berarti semua lulusan pesantren hanya menjadi ustadz ataupun kyai. Ilmu agama merupakan bekal yang diberikan sebagai pondasi dari ilmu-ilmu umum, agar kelak ketika lulusan-lulusan pesantren sudah berbaur dengan dunia luar, mereka bisa malakukan sesuatu secara berimbang. Dengan bekal ilmu agamanya diharapkan kesibukannya tidak akan membuatnya lupa akan jati diri sebagai seorang muslim. Lulusan pesantren jika sekedar jadi insinyur, pebisnis, menteri bahkan presiden, bahkan orang-orang terkenal sangatlah mudah. Dipesantren diberikan pengalaman hidup yang jauh lebih komprehensif sehingga untuk menggapai apapun sangat mudah. Sebut saja Syakir Daulay, Wali band, Ahmad Fuadi, dan masih banyak lagi. Bahkan mantan presiden ke 4 Indonesia yaitu Abdurrahman Wahid dan wakil presiden RI saat ini yaitu Ma’ruf Amin memiliki latar belakang pesantren. Apa kepanjangan dari Gontor Nama Pondok Modern Darussalam Gontor PMDG kini tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Kiprah dan dedikasi para santri untuk membangun negeri sangat pantas diacungi jempol apreisasi. Nama Gontor yang merupakan nama salah satu desa di kabupaten Ponorogo konon merupakan singkatan dari kalimat “Nggon/Panggon Kotor” atau tempat kotor lantaran tingkah laku masyarakat desa Gontor masa lalu; perjudian, pelacuran, percurian merupakan hal biasa. Namun Gontor yang dulu bukanlah Gontor yang sekarang. Kalau dulu Gontor jadi kiblat dan arah tujuan kemaksiatan, kini Gontor menjadi kiblat bagi pesantren-pesantren dengan basic kemodernan. Apakah di Gontor ada Laundry Para santri dididik untuk melatih dirinya hidup mandiri didampingin oleh mudabir yang sangat bertanggung jawab. Amanah dari pondok dipegang 24 jam sehari 7 hari seminggu tanpa kenal lelah karena kesuksesan anggota santri baru ada ditangannya. Santri diwajibkan untuk mencuci sendiri pakaian mereka sendiri atau menggunakan jasa laundry yang disediakan oleh pondok. Pondok Pesantren Modern Gontor Berdiri Diatas Semua Golongan “Pondok Modern berdiri di atas dan untuk semua golongan. Andaikata murid-murid dan guru-guru semuanya Muhammadiyah. Pondok Modern tidak boleh di-Muhammadiyah-kan. Andaikata murid-murid dan guru-guru semuanya NU. Pondok Modern tidak boleh dijadikan NU.” Ahamad Sahal Pendidikan yang diterapkan Pondok Modern Darussalam Gontor PMDG selalu berpegang teguh kepada pendirian bahwa Gontor berdiri di atas dan untuk semua golongan, bukan di bawah atau dinaungi oleh sebuah golongan sepihak. Gontor tidak dibawahi oleh instansi mana pun karena Gontor merupakan pondok yang diwaqafkan untuk umat Islam di seluruh dunia, bukan untuk kepentingan golongan tertentu. Menarik- narik Gontor ke arah golongan tertentu adalah pengkhianatan. Secara pribadi guru dan murid tidak dilarang menjadi simpatisan organisasi massa Islam yang ada, tetapi secara kelembagaan haram Gontor dibawa-bawa ke ormas ataupun orpol tertentu.” Sejarah Singkat Pondok Modern Darussalam Gontor Balai Pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor didirikan pada tgl 20 September 1926/ 12 Rabi’ul Awwal 1345 oleh tiga bersaudara Ahmad Sahal 1901 – 1977 Zainudin Fananie 1908 – 1967 Imam Zarkasyi 1910 – 1985 5 Syawwal 1355/19 Desember 1936 Kulliyatu-l Mu’allimin al-Islamiyah KMI, didirikan oleh Imam Zarkasyi. Sebuah sekolah tingkat menengah, masa belajar 6 th, untuk mencetak guru-guru Islam, dengan sistem pesantren, mengajar-kan ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum secara seimbang. Pelajaran agama dan bahasa Arab dan Inggris disampaikan dengan bahasa pelajaran tidak diterjemahkan. 1948 Terjadi Pemberontakan PKI di Madiun, Para Kyai di wilayah Madiun dan sekitarnya ditangkap dan ditawan oleh gerombolan PKI, termasuk Kyai Gontor. Sebagian besar mereka dibantai, namun para Kyai Gontor selamat berkat bala bantuan dari Pasukan Siliwangi. 28 Rabi’u Awal 1378/ 12 Oktober 1958 Para pendiri Pondok mewakafkan PMDG kepada Umat Islam. Sebuah pengorbanan kepemilikan pribadi demi kemaslahatan umat. Pihak penerima amanat diwakili oleh 15 anggota IKPM yang kemudian menjadi Badan Wakaf PMDG. 29 Jumada Tsaniyah 1383/ 17 Nopember 1963 Perguruan Tinggi Darussalam berdiri. Sejak 1996 diubah namanya menjadi Institut Studi Islam Darussalam ISID. ISID mempunyai 3 fakultas Tarbiyah; jurusan Pendidikan Agama Islam dan Pengajaran Bahasa Arab. Ushuluddin; jurusan Perbandingan Agama, Filsafat Pemikiran Islam. Syari’ah; jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum; dan jurusan Manajemen & Lembaga Keuangan Islam. 7 Dzulhijjah 1386/ 19 Maret 1967 Terjadi pemberontakan terhadap Kyai/Pimpinan Pondok, didalangi oleh sebagian santri senior, bertujuan mengambil alih kepemimpinan di Pondok. Kyai/Pimpinan Pondok memulangkan seluruh santrinya. Pondok untuk sementara waktu diliburkan. Hanya sebagian santri yang dipanggil oleh Pimpinan Pondok yang boleh kembali belajar/nyantri di PMDG. Pasca peristiwa, semakin banyak santri yang datang dan Pondok bertambah maju pesat. Generasi Kedua 30 Rajab 1405/ 21 April 1985, Imam Zarkasyi, pendiri Pondok terakhir, wafat. Sidang Badan Wakaf menetapkan tiga pimpinan baru Shoiman Luqmanul Hakim Abdullah Syukri Zarkasyi, Hasan Abdullah Sahal Th 1999, Shoiman Luqmanul Hakim wafat, digantikan oleh Drs. Imam Badri wafat 8 Juni 2006 Thn 2006, Drs. KH Imam Badri Kenapa harus Gontor Sejumlah keunggulan yang dimaksud adalah kedisiplinan, keikhlasan, dan keberkahan. Terdapat tiga lembaga pendidikan dunia yang menjadi dasar acuan Ponpes Gontor dalam memberikan pendidikan pada santri-santrinya, salah satunya yakni Universitas Al Azhar di Kairo. Namun, Ponpes Gontor dinilainya sama sekali tak mengambil atau mencontoh sistem kedisiplinan dalam mengajar dari tiga lembaga pendidikan tersebut. Kedisiplinan Kedisiplinan. Ini sesuatu yang khas yang kita temui di Gontor yang mungkin tidak kita temui di Ponpes yang lain. Dari berbagai bacaan itu tidak satupun Gontor mengambil inspirasi kedisiplinan dari lembaga atau pihak lain. Jadi masalah kedisiplinan ini murni dari pendiri. Kedisiplinan tersebut dapat menyatukan cara pandang seluruh santri yang berasal dari berbagai macam daerah, suku, dan budaya. Di Gontor, para santri juga dilatih untuk menjadi mandiri dan peka terhadap kondisi sesama. Keikhlasan Gontor memiliki lima prinsip panca jiwa lainnya, yakni kesederhanaan, kemandirian, persatuan, dan kebebasan. Keberkahan. Pak Haji Abdullah Sahal selalu mengatakan berkah itu anugerah. Tapi ada juga keberkahan yang bisa kita ikhtiarkan. Itulah yang terwujud dalam gerakan. Setiap materi pelajaran yang diajarkan oleh Ponpes Gontor selalu diisi dengan hal-hal yang memotivasi, menginspirasi, dan menanamkan kepercayaan diri pada santrinya. Gontor sudah menjadi iconic jadi lembaga pendidikan yang jadi role model, jadi contoh bagaimana mengembangkan lembaga pendidikan. Kenapa anak harus di pondok pesantren Tidak akan menyesal bagi orang tua yang merelakan dan mengikhlaskan anak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren. Banyak sekali manfaat yang akan didapat ketika kita berani dan mau untuk memberikan pendidikan kepada anak di Pesantren. Lebih Mandiri Menjadikan anak mandiri adalah kewajiban orangtua agar anak siap atas segala hal dan keadaan yang akan dihadapi dikemudian hari. Mengajarkan anak untuk mandiri adalah salah satu cara orang tua untuk mendidik agar si anak tidak selalu bergantung kepada orangtua atau orang disekitarnya. Hal ini berarti kewajiban orang tua adalah menjadikan anak untuk lebih mandiri. Ketika dirumah semua sudah tersedia dan dibantu orangtua dalam menyelesaikan suatu kegiatan pribadi, di Pesantren santri benar-benar diajarkan untuk hidup mandiri, dibekali pengetahuan cara menjadi anak yang bertanggung jawab untuk dirinya sendiri. Orang Tua Tenang Saat ini lingkungan rumah yang memiliki nilai negatif sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak, pesantren adalah pilihan yang tepat dan cermat bagi orangtua yang benar-benar memperhatikan pendidikan dan karakter anak tercinta. Di pesantren selalu di awasi 24 jam oleh para pengurus pesantren dengan kasih sayang dan diajari hal-hal yang baik untuk perkembangan akhlak dan adab anak. Belajar Ilmu Agama Agama Islam memberikan solusi disegala lini kehidupan yang tentunya semua didasari dengan dalil, baik dari Al-Qur’an maupun hadits. Pesantren sendiri memberikan solusi itu yakni mencetak santri-santri yang berkompeten dalam permasalahan agama, sehingga siap turun langsung ke masyarakat dengan bekal yang diberikan pesantren. Melatih bersosialisasi dengan Orang Lain Kita tahu bawah dalam kehidupan kita membutuhkan bantuan orang lain, berhubungan dari manusia satu dengan yang lain. Adanya kerukunan, kekompakan, dan kebersamaan dalam masyarakat merupakan cara mendewasakan kita agar bisa lebih bijak lagi. Ketika anak dipesantren, mereka bertemu dengan teman dari berbagai daerah, dengan berbagai sifat dan kepribadian yang berbeda. Kemudian mereka dijadikan satu agar terjadi proses sosialisasi dalam bermasyarakat yang berskala kecil. Diajarkan cara menghormati dan menghargai setiap pendapat orang lain, diajarkan saling bergotong royong membantu teman yang kesulitan dan menciptakan kedamaian serta kerukunan dalam hidup dan bersosial. Terlindung Dari Pengaruh Buruk Kehidupan Luar Saat ini tekhnologi mengalami kemajuan, globalisasi mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, mendekatkan yang jauh, memudahkan orang dalam kehidupan. Kemajuan tekhnologi memberikan dampak positif yang luar biasa hebatnya. Namun dari dampak positif tersebut tidak akan terlepas dari adanya dampak negatif juga. Apalagi tentang bagaimana berkehidupan dan bermasyarakat seseorang. Sejatinya semakin lama konten atau tayangan di media sosial juga memberikan pengaruh buruk seseorang dan lingkungan. Kamar pondok pesantren Gontor memang berbeda dengan pesantren-pesantren modern yang kini banyak berkembang, apalagi dengan boarding school yang mewah-mewah. Tapi banyak sekali yang penasaran. Oleh sebab itu kami akan menceritakan bagaimana keadaan atau suasana kamar santri pesantren Gontor Ponorogo. Kami pernah nyantri di sana selama beberapa tahun. Penjelasan kami lebih kepada pengalaman. Kondisi Kamar Santri Pesantren GontorFasilitas di Kamar Pondok Pesantren GontorSuasana di Kamar Santri Pendidikan dari Kamar Kondisi Kamar Santri Pesantren Gontor Kamar Pondok Pesantren Gontor tidak tentu luasnya. Tergantung desain gedung. Ada yang seperti aula, ada juga yang kecil hanya ukuran sekitar 4 x 7. Tapi rata-rata kalau pengalaman kami sekitar 5 x 8. Ada yang lebih besar. Keadaannya adalah ruang kosong. Sama sekali tidak ada apa-apa. Hanya pintu dan jendelanya lebar. Biasanya ada teralis besi, kalau di bagian belakang. Jadi kalau dibuka udara yang masuk sangat terasa. Barulah nati di kamar kosong ini ada almari santri dengan lebar sekitar 40 dengan tinggi meter. Jadi masing-masing dapat satu almari mini ini yang ditata dekat dengan dinding. Dengan luas kamar sekitar 40 meter persegi, biasanya diisi oleh 15 santri. Cukup ramai, jadi seru sekali berada satu kamar. Bersama-sama. Anggota kamar tidak ditentukan berdasarkan daerah, atau kelas. Semua dicampur menjadi satu. Nantinya santri akan tinggal di satu kamar ini selama satu semester. Melewati itu akan pindah lagi ke kamar yang lain dengan anggota yang berbeda-beda lagi. Selalu seperti itu. Sehingga teman santri Gontor sangat banyak. Fasilitas di Kamar Pondok Pesantren Gontor Yang paling banyak ditanyakan adalah, bagaimana mereka tidur? Di kamar ini tidak tersedia ranjang tingkat seperti pesantren-pesantren lainnya. Apalagi kamar mandi di dalam. Tidak ada. Untuk tidur menggunakan kasur lantai dengan tebal sekitar 15 cm. Tapi kasur tersebut hanya diletakkan di waktu malam saja, di waktu tidur. Selebihnya ditumpuk di sudut ruangan. Sehingga ruang kamar bisa untuk bergerak bebas. Dan memang ada aturan tidak boleh membentangkan kasur selain waktu tidur di malam hari. Juga ada aturan tidak boleh tidur selain malam hari. Kecuali hari libur atau memang sedang sakit. Suasana di Kamar Santri Kamar Pondok Pesantren Gontor tidak selalu ditempati santri. Kalau waktu belajar di kelas kosong. Kalau waktu pagi, sore, hanya beberapa, bergantian, ada yang makan di dapur, ada yang sedang mandi. Mengaji Quran juga tidak di kamar, tapi di masjid atau depan asrama bersama-sama. Berjejer. Ketika itu kamar akan kosong. Pintu-pintu almari juga sudah pasti harus ditutup rapat. Waktu di mana semua santri berada di kamar lengkap adalah di malam hari. Sebelum masuk kamar akan diabsen satu persatu. Sehingga lengkap. Ketika itulah piket kamar akan merapikan kasur untuk bersiap tidur. Jadi selepas absen langsung rebahan. Selain santri, di dalam kamar ada yang namanya mudabbir, atau pendamping. Biasanya berjumlah 3. Intinya rasionya satu berbanding lima. Satu mudabbir memegang lima santri. Sehingga akan diawasi dengan baik. Mereka yang membangunkan, bahkan kalau malam hari ada yang belum tidur akan diminta untuk tidur. Di Gontor segala sesuatu adalah pendidikan. Begitu juga di kamar. Ada beberapa aspek pendidikan yang ditanamkan pada santri. Pertama belajar sosialisasi. Karena santrinya tidak berasal dari satu daerah, belajar menghadapi beragam karakter selama satu semester. Santri juga menjadi keluarga. Karena mereka akan merasakan hidup satu kamar bersama. Bahkan kalau ada yang sakit temannya yang mengambilkan makan, juga yang mengantar ke klinik. Sisi lain adalah organisasi. Setiap orang akan mendapatkan jabatan, mulai dari ketua kamar, sektretaris. Sampai tugas piket harian. Bahkan jadwal menjadi imam shalat dan adzan. Karena shalat subuh, dhuhur, ashar, dan isya memang di kamar. Sudah dikondisikan untuk pendidikan santri. Berikutnya adalah aspek pendidikan kehidupan. Kamar Pondok Pesantren Gontor yang sederhana mengajarkan kepada santri untuk hidup jauh dari kemewahan, bahkan lebih cenderung terbiasa hidup seadanya. Ini adalah pendidikan kepemimpinan. Terakhir santri di kamar melukiskan ceritanya masing-masing. Karena terkadang dihukum sama-sama bersama teman satu kamar. Terkadang ada orang tua yang datang, nantinya membagi makanan bersama-sama. Atau bahkan diajak makan bersama orang tuanya. Pokoknya senang susah sama-sama. Begitulah kamar pondok pesantren Gontor. Bagi yang nyantri di sini, pasti ingat teman satu kamarnya dan bagaimana menjadi saudara hingga selepas hidup di pesantren. Post Views Santriwati yang kini bertugas di Kemlu RI di KJRI Istanbul menulis kisah nyantri di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo PMDG, tentang kemandirian dan bekal ketangguhan hidup CERITA di Gontor Putri tidak akan pernah habis bagi masing-masing santriwatinya. Kisah ini adalah salah satu contoh bagaimana Pak Kyai dapat memotivasi muridnya dengan pengalamannya yang kemudian diterjemahkan menjadi doa untuk kami seluruh santri. Kisah ini diawali bunyi jaros lonceng yang kencang sore itu, tanda seluruh santriwati sudah harus bergegas ke Masjid Darussalam, Gontor Putri untuk menunaikan sholat Maghrib. Aku ingat bergegas berangkat dari Rayon Pakistan, tempat tinggal saat menginjak Kelas IV setara kelas I Madrasah Aliyah, mungkin sekitar tahun 1997. Suasana damai sekali, qira’ah quran yang terdengar dari pengeras suara masjid menambah kesyahduan “Kampung Damai” Darusalam duduk rapi bersiap membaca al-Quran, tidak terlalu lama kemudian diumumkan akan ada taujihat dari Pengasuh Pondok Modern Gontor Putri, KH. Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, MA. Santriwati di masjid saling berbisik, apa yang kira-kira terjadi sehingga beliau hadir di masjid? Sosok beliau yang sangat kharismatik kedian berdiri di depan mimbar, beliau ternyata ingin berbagi cerita perjalanan umroh bersama keluarga yang dilanjutkan dengan ziarah ke Istana Al Hamra di Granada, Andalusia, Spanyol dan Istanbul Turki. Indahnya dekorasi istana Al Hamra dan sekitarannya, dikisahkan seolah-olah kami para santriwati ikut dibawa ke sana. Aku teringat yang beliau sampaikan kira-kira begini di akhir cerita Al Hamra. Katanya, terbersit rasa sedih melihat Istana Al Hamra yang indah, simbol kejayaan Muslim Andalusia kemudian harus diganti menjadi simbol kekalahan Muslim ketika Sultan terrakhir Andalusia Muhammad XII menyerah pada kekuasaan Kristen di Spanyol. Tidak hanya itu, kisah berakhimya kejayaan Al Hamra juga diikuti kisah sedih dan kelam yang dialami umat Muslim di sana. “Namun rasa sedih itu kemudian dapat diobati ketik perjalanan kami lanjutkan mengunjungi Hagia Sofía Ayasofya, di Istanbul, Turki, sebuah banguna yang pernah menjadi masjid ketika Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstantinopel, kemudian menjadi pusat keilmuan untuk Muslim yang manfaatnya dirasakan seluruh dunia saat ini,” demikian kata beliau. Kami para santri, hening mendengar dan ikut terbawa suasana hati beliau. “Kami berdoa semoga anak-anak kami kelak dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah bagi umat Msim di situ,” tutupnya dan santriwatipun serentak menjawab “Amiiiiiin….” Tidak tesa, mata mengalir di pipi sambil berdoa lirih. “Ya Allah, kabulkan ya Allah, hamba ingin mengunjungi tempat-tenmpat itu.” Pada malam tanggal 18 Juli 2020, 23 tahun sejak kisah indah di Masjid Darussalam itu, aku duduk tepat menatap Hagia Sophia dari dekat. Sebelumnya pada 10 Juli 2020, Pemerintah Turki mengumumkan Hagia Sophia akan dikembalikan fungsinya dan izzah-nya sebagai masjid sesuai Waqaf Sultan Muhammad Al-Fatih setelah 86 tahun berfungsi sebagai museum. Penduduk Muslim berbagai bangsa yang berada di Istanbul saat ini akan menyambut shalat Jumat pertama di “MasjidHagia Sophia” pada tanggal 24 Juli 2020. Subhanallah, betapa tidak ada yang mustahil kalau Allah sudah berkehendak. Teringat dengan jelas betapa doa di Masjid Darusaalam itu menjadi motivasi untuk memantaskan diri dapat menggapai ridho-Nya sampai ke tempat ini dengan cara yang baik. Adzan Isya’ kemudian bersahutan, bergantian kumandangnya dari Hagia Sophia dan Masjid Sultan Ahmed Blue Mosque yang letaknya berhadapan. Hening lagi terhimpit haru, lirih bergumam, “..Ustadz….doa Ustadz dan doa kami Allah kabulkan, Alhamdulillah. Terima kasih Ustadz..” Seketika rindu guru-guru, rindu semua sahabat, rindu Kampung Damai. Cerita tidaklah selesai sampai di Masjid Darussalam sore itu. Doa dan cerita Pak Kyai, Bapak Pengasuh menjadi motivasi untuk menempuh perjalanan 23 tahun dari “Masjid Darussalam sore itu” hingga ke “Masjid Hagia Sophia malam ini Pendidikan di Pondok Gontor memang Pendidikan kelas dunia, sebuah pendidikan kemasyarakatan bukan lembaga kemasyarakatan. Keikhlasan dan kesungguhan guru-gurunya mendidik santri dapat menularkan semangat kesungguhan bagi santri untuk belajar. Semua kegiatan di pondok bermafaskan pendidikan, membius santri dalam miliu militansi perjuangan. Jika membayangkan seluruh kegiatan dan soal-soal ujian di Pondok Gontor saat itu pada masa sekarang, rasa-rasanya mustahil dapat lulus. Herannya, seluruh santri mampu dan kuat melewatinya. Kami digembleng untuk tidak hanya bertanggung jawab atas pendidikan diri sendiri tetapi juga digembleng untuk bertanggungjawab atas kemaslahatan bersama. Gemblengan berbuat untuk kemaslahatan bersama itu dimulai saat santri kelas IV yang dinilai sudah mulai dewasa, mesti bertanggung jawab mengurus perpulangan bersama anggota konsulat hingga ke daerah asal masing-masing denga selamat. Saat itu naik pesawat belum jamak. Sehingga bus atau kapal laut menjadi sarana transpot perpulangan akhir tahun ajaran, temasuk untuk Konsulat DKI Jakarta. Dibantu musyrifah pembimbing, santri kelas IV juga ikut mempersiapkan segala keperluan perpulangan, mulai dari pemesanan bus, konsumsi, surat-surat jalan santri hingga obat-obatan selama perjalanan perpulangan yang ditunggu akhirnya datang. Dengan penuh rasa syukur dan bangga, menyambut Ramadhan para santri dilepas pulang ke rumah masing-masing oleh Pengasu PM Gontor Putri, KH. Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, MA dan Direktur KMI, Alm KH Sutadij Tajuddin, MA, Konsulat Jakarta berangkat dengan 4 armada bus, melewati jalur Pantura dan tujuan akhir pemberhentian di Masjid Istiqlal. Perjalanan ternyata tidak semudah yang direncanakan, 1 bus ternyata mogok dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Konsekuensinya, seluruh santri di bus mogok harus pindah disebar ke 3 bis yang tersisa. Berdesak-desakan dan sedikit tidak nyaman memang, tetapi keinginan bisa segera sampai Jakarta dan bertemu orang tua mengalahkan semua rasa tidak nyaman itu. Alhamdulillah, 3 bis rombongan konsulat yang tersisa akhirnya bisa sampai Jakarta dengan selamat. Perjalanan pulang yang ditempuh 23 tahun yang lalu itu pun atas kehendak Allah terefleksikan kembali pada masa-masa pandemi di Istanbul ini. Memegang amanah sebagai pelaksana fungsi Kekonsuleran di KJRI Istanbul, harus selalu siap terlibat dengan masalah-masalah perlindurngan WNI termasuk bertanggung jawab untuk program repatriasi perpulangan WNI kembali ke tanah air. Tugas ini kerap membawa kembali ingatan bagaimana seluruh urusan kesiapan perpulangan santri dapat diselesaikan dengan baik karena kesungguhan dan kerja sama tim konsulat yang kompak. Masalah mesti ada, tetapi semua dihadapi dengan ceria. Maka, ketika masa harus mengurus perpulangan WNI tiba dan deal yang harus dijalani sekarang adalah dengan maskapai penerbangan, imigrasi dan institusi polisi negara lain, beban itu tidak dirasa terlalu berat karena ada “bekal pengajaran'” di Pondok dan kerja sama tim yang luar biasa. Suka duka “perjalanan perpulangan” menguatkan diri untuk optimis menghadapi seluruh tantangan dalam mengurus perpulangan WNI ke tanah air. Pondok mengajarkan fokus, detail dan kerja hingga tuntas tanpa imbalan apalagi minta hormat. Idealisme yang diajarkan di Pondok adalah idealisme tertinggi, “bekerja, berbuat Lillaahi ta ala“. Lillahi ta ala itu juga yang mengantarkan bertugas total dan semangat melalui semua hambatan demi repatriasi WNI dapat selamat tiba di tanah air. Melalui masa pandemi di negeri orang dan di saat yang bersamaan memegang amanah sebagai abdi masyarakat, istri dan ibu memang tidak mudah. Dealing dengan orang sakit dan tetap harus menjaga keselamatan diri sendiri, tim kerja dan keluarga memerlukan strategi. Jika terasa lelah dan tiba-tiba stuck, maka obat mujarab adalah ingat kembali bagaimana kita para alumni mendapatkan pendidikan dan pembekalan dari poncdok untuk menjadi perempuan yang sittilkul. Kekuatan kembali datang kalau ingat pengalaman di kelas 1, Rayon Santiniketan, sekitar tahun 1995 dulu pernah tertular sakit kulit di kaki, hingga infeksi dan demam. Mustahil untuk mengerjakan semuanya sendirian tanpa bantuan sahabat karena walaupun sakit harus bisa mengikuti jadwal ujian akhir tahun saat itu. Tanpa rasa jijik dan takut tertular, ada sahabat, kakak kelas dan guru yang setia membasuh kaki dan membalurnya dengan obat, ada yang setia bergiliran mengambilkan makanan dari Kopda, ada yang setia menemani belajar dan meminjamkan catatan dan ada juga yang setia mengantarkan ke Balai Kesehatan Santri BKSM untuk mengikuti ujian tulis di sana. Pengalaman diurus ketika sakit di pondok menjadikan diri ini rasanya malu kalau tidak bisa ikhlas dan sungguh-sungguh membantu orang yang sakit dan memerlukan uluran tangan. Ada pengalaman lucu yang tidak akan pernah terlupakan ketika sakit itu. Demam menggigil menyerang di saat teman-teman sudah berangkat ke masjid untuk menunaikan sholat Maghrib. Beruntung kakak pengurus rayon memperbolehkan istirahat di rayon dan sholat di kamar. Pusing, sakit panas, kangen rumah, sakit gatal di kaki plus lapar sukses membuat sakit terasa lebih berat dan menangis sendirian. Ketika mencoba memejamkan mata, tiba-tiba ada yang meraba dahi dan berbisik bicara dengan dua temannya yang lain, katanya dengan bahasa Arab yang kira-kira artinya ini “Badannya Ibeth panas, punya obat gak?” lalu temannya menjawab, “Kita kan lagi kabur gak sholat di masjid kok malah mau ngobatin orang?”. Kubuka mata dan tidak terlalu lama keputusan mereka yang akan kabur sholat dari masjid dibatalkan, satu perwakilan dari tiga orang ini pergi ke masjid dan meminta izin kakak pengurus Rayon untuk mengurus aku yang sakit. Tiga orang ini memang terkenal sebagai insan sirriroh saat itu. Dua orang pergi mengambil daun yang akrab kami panggil “daun cocor bebek”, daun ini ampuh menurunkan panas. Daun itu kemudian mereka geprek dengan batu dan mereka tempelkan ke dahiku. Mereka kemudian mengambilkan makan dan memanggil Ustadzah musyrifah Rayon Santiniketan, Usth. Ema dari Gresik, melihat luka di kakiku, membasuh air dan kemudian mengambil obat untuk dibalurkan di kaki. Tak lama mobil pondok dating menjemputku dan membawa ke rumah sakit. Jika ingat semua pengalaman ini, tidak terperikan rasa syukur kupanjatkan kepada Allah SWT karena pernah mengenyam pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor. Kepedulian dan ukhuwah yang ditanamkan sejak aku kecil itu terpatri kuat di dalam diri dan kubawa dalam setiap perantauanku di bumi Allah. Pondok Modern Gontor memberiku pembekalan dan itu sudah lengkap dibungkus dalam Panca Jiwa Pondok, Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah dan Kebebasan. Bagi para santri, “bekal Gontor itu dulu mungkin tidak terlihat, tetapi tanda disadari bekal itu dijiwai, diresapi oleh tiap insan di Kampung Damai. Teladan dari Pak Kyai dan para guru membuat bekal-bekal itu menjadi satu paket lengkap. Elizabeth Diana Dewi Foto Istimewa Teringat kala itu, tahun 2000, bersama teman-teman yang akan berangkat belajar ke Universitas Islam Antara Bangsa, Malaysia UIAM, kami berpamitan memohon doa restu dari Direktur KMI saat itu, Alm KH Sutadji Tajuddin, MA. Pesan beliau sederhana, “kerjakan semua dengan sungguh-sungguh belajar sungguh-sungguh dan jangan bosan jadi orang baik.” Beliau melepas kami dengan doa. Perjalanan merantau ke negeri orang untuk pertama kali dimulai. Uang saku pas-pasan membuat kami mau tidak mau harus mencari pekerjaan ekstra di luar jam studi. Rezekinya waktu itu bekerja part time di sebuah cafe di Kampus UIAM. Pengalaman pernah merasakan menjadi pengurus dapur di pondok, membuat pekerjaan di cafe terasa ringan saja. Menjadi pengurus dapur namun tetap tidak boleh satu kalipun meninggalkan kelas, juga menjadi pemecut semangat untuk giat bekeja dan belajar agar bisa selesai studi pada waktunya di UIAM. Pendidikan dan semua kepernahan di Pondok Modern Darussalam Gontor telah membentuk para alumninya untuk dapat survive, dan bahkan berperan, memberikan sumbangsih bagi sekitarnya dari berbagai aspek. Namun, semua tetap saja akan kembali pada “sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu.” Cita-cita dan doa tetap harus dibangun dengan kerja keras. Kerja keras berjuang pun juga memerlukan ridho dan doa orang tua, para guru kita. Maka, ketika berpamitan kepada Ustad Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, MA, sebelum kami bertugas ke Istanbul, beliau berpesan, “..wattaqullaaha wa yuallimukumullaahu….” Di akhir percakapan kami, beliau bacakan doa dan menutup dengan Al-Fatihah. Semoga Allah swt karuniakan rahmatNya, perlindunganNya untuk Pondok Modern Gontor, kepad aguru-guru kami, orang tua kami dan semua penduduk “Kampung Damai”, amin.*/Dikisahkan Elizabeth Diana Dewi, MIR, santriwati lulusan 1999, kini bertugas di Kemlu RI di KJRI Istanbul Anda penasaran dengan suasana Kamar Pondok Pesantren Gontor?Jika iya, maka Anda sangat tepat mengunjungi artikel kami ini. Di artikel ini kami akan sedikit mengulas mengenai profil singkat dan suasana kamar yang akan santri rasakan selama menjadi santri di salah satu pondok yang berusia tua Singkat GontorKamar SantriSuasana KamarMakan dan Minum SantriProfil Singkat GontorSiapa yang tak kenal dengan Pesantren Gontor? Bisa dipastikan hampir semua orang di Indonesia, khususnya kaum terpelajar mengetahui pesantren yang satu ini. Pendidikannya yang modern, pembelajaran bahasa asing yang mengakar, dan pendidikan kedisiplinan yang tegas merupakan image dari pesantren yang sebentar lagi akan memasuki usianya yang ke 95 sejarah pendidikannya, tak terhitung sudah berapa banyak jasa yang diberikan Gontor bagi Nusantara. Belum lagi dengan banyaknya alumni yang menjadi tokoh-tokoh penting alumni gontor yang menjadi tokoh Negara adalah Alm KH Hasyim Muzadi mantan Ketua NU, Prof Dr Din Syamsuddin mantan Ketua MUI dan Muhammadiyah, Dr KH Hidayat Nur Wahid mantan Ketua MPR, dan masih banyak lagi tokoh nasional alumin Gontor yang tidak bisa kami sebutkan reputasinya yang sudah terkenal di seantero negeri, tak heran banyak orang tua yang tertarik untuk memasukkan anaknya ke Pesantren Gontor. Bahkan kini jumlah keseluruhan santrinya telah mencapai sekitar angka Yang mana para santri tersebut bermukim di pondok pusat dan berbagai pondok cabang yang tersebar di berbagai Anda akan menyangka sebagai pesantren yang telah diakui sebagai pesantren modern terbaik di Indonesia, pasti Gontor akan memanjakan setiap santrinya dengan berbagai fasilitas. Anda mungkin membayangkan sebuah pesantren yang asramanya mewah, ada WC didalam, terpasang Ac, ranjang tingkat, dan berbagai kemewahan lainnya. Apakah sangkaan Anda itu benar?Nah untuk menjawab pertanyan tersebut, kami akan sedikit mengulas mengenai fasilitas dan suasana kamar Pondok Pesantren Gontor. Berikut ulasannya!Kamar SantriDalam pembagian kamarnya, Pesantren Gontor menerapkan system pembagian kamar berdasarkan angkatannya. Dalam istilah Gontor pembagian tersebut dengan Rayon. Untuk santri baru nantinya akan memasuki Rayon Sigor Baru, kelas 2 dan kelas 3 menempati Rayon Sigor. Kemudian kelas 4 dan kelas 3 intensif akan menempati Rayon Kibar. Adapun kelas 5 dan 6 akan menempati kamar sesuai jabatannya dalam bidang kepengurusan rayon nantinya memiliki beberapa kamar, yang mana setiap kamar dihuni sekitar 20 santri. Mengenai ukuran kamarnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Kemudian fasilitas yang ada di dalam kamar pun bisa dibilang seadanya, bahkan sangat jauh berbeda dari kamar yang ada di pesantren modern pada kasurnya, santri hanya menggunakan jenis kasur seperti Kasur Palembang yang bisa dikatakan cukup tipis. Tidak ada ranjang bertingkat seperti pesantren modern kebanyakan. Karenanya saat dalam posisi tidur di malam hari, santri seperti berada di dalam tenda pengungsian korban bencana alam. Tidak ada kipas angin, kamar mandi dalam ruangan, AC, maupun fasilitas mewah lainnya. Paling tidak setiap santri hanya mendapatkan fasilitas lemari yang tidak terlalu kamar mandinya, bagian ini terletak di bagian belakang setiap rayonnya. Bentuk kamar mandinya berjejer seperti kamar mandi yang ada di masjid dan SPBU. Tidak ada fasilitas mewah seperti shower, bak tidur, air hangat, dll. Semuanya sangat sederhana. Bahkan terkadang beberapa kamar mandinya didesain dengan menggunakan satu bak untuk semua kamar di dekat kamar mandi, terdapat ruangan untuk mencuci dan tempat menjemur pakaian. Biasanya para santri akan mencuci bajunya secara berjamaah pada hari Jumat. Hal ini dikarenakan hari Jum’at merupakan hari kebebasan bagi para santri. Adapun bagi santri yang malas mencuci, maka bisa menggunakan jasa laundry yang dikoordinir oleh agendanya yang sangat padat merayap seperti kemacetan di Jakarta, maka kamar santri biasanya lebih sering kosong daripada di isi penghuninya. Para santri lebih banyak menghabiskan waktunya di luar kamar. Baik itu di dalam kelas, masjid, lapangan, studio music, dan tempat pembelajaran lainnya untuk melakukan proses dikatakan sangat sedikit sekali waktu luang bagi para santri, karena itu biasanya para santri akan memanfaatkan betul waktu luang yang ada sebagai waktu untuk berpindah ke alam mimpi. Meskipun cuacanya sangat panas dan tidak ada kipas angin atau AC di dalamnya, para santri akan tertidur dengan lelap. Hal ini tentu karena lelahnya mereka dalam perjuangan mengkaji dan Minum SantriUntuk perihal hajat makanan bagi para santri, Gontor memiliki mekanisme yang sangat rapih dalam pembagiannya. Setiap waktu makan para santri akan berkumpul di ruang makan. Mereka diwajibkan untuk membawa perabot makan masing-masing. Kemudian mereka akan mengantri seperti antrian bansos untuk mendapatkan yang diberikan akan ditakar oleh petugas bagian dapur. Biasanya petugas dapur adalah para santri senior yang sudah diberi amanah itu sebelumnya. Apabila belum kenyang, maka santri tidak boleh menambah ulang. Jika santri masih lapar, maka santri bisa membeli makanan yang tersedia di kantin untuk masalah air minumnya, pengurus menyediakan satu buah galon yang disimpan di masing-masing kamar. Nantinya dari setiap kamar akan ditunjuk jadwal piket harian untuk mengisi ulang galon yang habis. Pengisiannya dilakukan di depot galon yang sudah disediakan tertarik memasukkan anak anda ke Pesantren Gontor?Baca Juga 9 Pesantren Terbaik di Tasikmalaya Senin 22-05-2023 / 1116 WIB - – Buat kamu yang memiliki rencana masuk gontor, artikel ini akan kami sampaikan segala hal yang perlu kamu tahu soal pondok pesantren gontor. Simak hingga usai ya informasinya. Gontor merupakan sebuah pondok pesantren ini berlokasi di Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia. Di bawah ini sejarahnya yang perlu kamu tahu. Gontor kini jadi salah satu pesantren paling terkenal di Indonesia. Saat ini Gontor telah memiliki 12 Kampus Gontor Putra dan 8 Kampus Gontor Putri yang berlokasi di berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Sulawesi. Baca juga Tokoh Besar Alumnie PonPes Gontor Mulai Pejabat, Politikus, hingga Pengasuh Pondok Pesantren Baca juga Daftar Pesantren Terbaik di Tulungagung Tahun 2023 Alamat, Biaya dan Info Pendaftaran Terbaru Baca juga Pesantren Modern Tulungagung Darul Hikmah Tulungagung Visi Misi, Biaya Terkini 2023 dan Awal Mula Berdiri Suasana Kamar Pesantren Gontor 2023 Pesantren Gontor menerapkan system pembagian kamar berdasarkan angkatannya. Dalam istilah Gontor pembagian tersebut dengan Rayon. Untuk santri baru nantinya akan memasuki Rayon Sigor Baru, kelas 2 dan kelas 3 menempati Rayon Sigor. Kemudian kelas 4 dan kelas 3 intensif akan menempati Rayon Kibar. Adapun kelas 5 dan 6 akan menempati kamar sesuai jabatannya dalam bidang kepengurusan santri.

kamar santri putri gontor