CeritaTentang Hobi Membaca. 2 minggu ago. Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. 3 minggu ago. Cerita Romantis LDR. 3 minggu ago. Hallo pembaca kesayangankuh Takut kehabisan stok bacaan? baca ini ajalah Cerita InsipiratifSimak lebih lanjoot yukks..
Hobisaya adalah MEMBACA novel & Buku pelajaran disekolah . Hobi ini muncul Sejak saya masih duduk di bangku kelas 3 SD. Dan mulai sejak itu saya sering membaca buku. Dari semua jenis bacaan ,saya paling menyukai cerita religi,misteri dan membaca novel cerita religi yang menceritakan tentang kisah sahabat nabi.
JAKARTA- Prof Salim Said yang dikenal sebagai penulis, pengamat militer, dan kritikus film, buka-bukaan tentang hobi membaca dan jumlah buku yang dimiliknya. Menurut Salim, koleksi bukunya sekitar 10 ribu. Dalam salah satu bagian wawancara dengan Helmy Yahya yang ditayangkan di channel YouTube Helmy Yahya Bicara, Jumat (11/9/2020), Salim Said tak menampik anggapan Helmy Yahya bahwa dia orang
ProfSalim Said yang dikenal sebagai penulis, pengamat militer, dan kritikus film, buka-bukaan tentang hobi membaca dan jumlah buku yang dimiliknya. Menurut Salim, koleksi bukunya sekitar 10 ribu. Dalam salah satu bagian wawancara dengan Helmy Yahya yang ditayangkan di channel YouTube Helmy Yahya Bicara, Kamis (11/9/2020), Salim Said tak
JadikanHobi Membacamu Lebih Bermanfaat Dengan 5 Hal Ini. 11 Desember 2016. Author : Achmad Soefandi. Ilustrasi Tumpukan Buku via www.tempo.co. Bagi sebagian orang, membaca buku bukan lagi menjadi suatu tuntutan ketika masuk dalam dunia pendidikan. Membaca buku saat ini sudah menjadi gaya hidup, bahkan kebutuhan bagi sebagian orang.
poster pelestarian hewan dan tumbuhan yang mudah digambar dan simple. Thursday, August 12, 2021 Saya berikan contoh cerita tentang hobi yang dimiliki oleh saya. Awalnya saya hobi membaca cerita, kemudian saya mulai suka bercerita, membuat cerita hingga mulai punya hobi mengarang cerita, lalu saya juga punya hobi membantu orang dengan kemampuan yang saya miliki. Saya akan ceritakan bagaimana saya mulai memiliki hobi-hobi tersebut pada awalnya. Cerita Awal Memiliki Hobi Hobi pertama saya adalah membaca. Cerita berawal semenjak kelas 3 SD. Pada saat itu adalah awal saya bisa membaca. Sekarang mungkin aneh, sudah kelas 3 SD baru bisa membaca. Bisa dikatakan saya tidak pintar di Sekolah. Sayapun bisa membaca karena diajarkan oleh Almarhum Ibu saya. Almarhum Ibu saya baru mengajarkan membaca saat saya kelas 3 SD. Saya berpikir mungkin Alrmarhum Ibu saya mengharapkan guru di Sekolah yang mengajarkan dan membuat saya bisa membaca. Ternyata tidak. Ada teman-teman saya yang juga tidak bisa membaca bahkan sampai mau lulus SD. Mungkin Pendidikan saat itu tidak terlalu bagus. Belajar membaca diajarkan oleh Alrmarhum Ibu saya di rumah. Saya belajar hingga meneteskan air mata. Karena saat itu saya sangat sulit diajarkan membaca oleh Alrmarhum Ibu. Saya sadari saya juga bodoh. Bahkan saya juga pernah dipukul saat belajar membaca. Membuat saya saat itu sangat kesal hingga membenci membaca. Tapi ternyata cara-cara seperti itu membuat saya mulai bisa saat itu ketika saya mulai bisa membaca. Cerita Hobi Membaca Setelah bisa membaca. Saya mulai hobi membaca karena dengan membaca, membuat saya seperti bisa berada di dunia lain. Yaitu dunia baru yang tidak pernah saya lihat secara langsung tapi bisa saya rasakan saya sedang berada di dunia itu ketika membaca cerita. Pada saat kelas 4 SD, saya dibelikan oleh Almarhum Ibu saya sebuah buka Paket IPS Ilmu Pengetahuan Sosial dan buku Paket IPA Ilmu Pengetahuan Alam. Di buku Paket IPS terdapat cerita sejarah kerajaan-kerajaan dulu di Indonesia. Cerita tersebut membuat saya bisa berada di jaman kerajaan dulu dan menyaksikannya seperti sedang nonton Tv. Padahal Cuma membaca cerita saja tapi saya bisa mengimajinasikannya. Cerita Hobi Mengarang Cerita Setelah sering membaca cerita, saya juga suka bercerita dengan teman sebangku saya. Kebanyakan cerita tentang cerita-cerita di Buku Paket Pelajaran dan juga film Power Ranger yang saya tonton di Tv. Saya akrab dengan teman sebangku saya dan saling tukar cerita. Saat itu saya duduk bertiga dikursi panjang yang sama dan meja yang juga sama. Sehingga kami bertiga menjadi teman akrab dan bisa dikatakan sahabat. Saya masih ingat nama teman SD ku, Kiki dan Miki. Saya tidak ingat teman yang lainnya. Tapi Saya masih ingat sama beberapa teman, seperti teman yang paling pintar dan membuat saya iri yaitu Aulia. Karena sering dipanggil Guru untuk dipuji. Lalu teman-teman yang sering membully saya yaitu Padli dan Qiqi. Saya sering dibuat menangis oleh mereka yang merupakan siswa yang sudah lama tidak naik kelas dan sekelas dengan saya. Saya juga ingat sama teman yang baik sama saya walaupun tidak akrab seperti Ibnu dan Dayat. Sisanya saya tidak ingat nama teman lainnya. Padahal dulu di kelas dihuni oleh sekitar 30an orang. Dan Cuma ingat beberapa nama seperti yang saya sebutkan di atas tadi. Saat di kelas 4 SD merupakan hari tersedih saya. Yaitu ditinggal oleh Almarhum Ibu saya. Dan peninggalan kenangan serta ilmu yang sempat ditinggalkan beliau yaitu membaca, menjadikan saya hobi membaca. Serta Almarhum Ibu saya meninggal, saya mulai tampak suram. Sampai saat kelas 5 SD, guru Bahasa Indonesia mengajarkan saya tentang mengarang cerita. Saya mulai menemukan cahaya di dunia kehidupan saya kembali. Saya diminta menuliskan cerita karangan beberapa kalimat saja. Ibu menjelaskan cerita karangan adalah cerita yang bisa kamu buat tanpa perlu sesuai dengan kenyataan, bukan cerita tentang hidup tapi cerita tentang yang kamu inginkan walaupun itu belum terjadi. Saya mulai menuliskan cerita karangan saya sendiri. Cerita yang saya inginkan. Menjadi Super Hero seperti Power Ranger. Mengarang cerita juga saya lSayakan saat bercerita dengan sahabat saya. Dengan mengarang cerita membuat saya bisa terhibur setelah mendapatkan Bullyan dari teman sekelas Miki dan Padli. Dengan mengarang cerita saya bisa balas dendam dalam cerita karangan saya tersebut. Cukup mengobati rasa sedih saya. Itu juga membuat saya bisa mengarang cerita tentang hobi saya sendiri.
Hobi membaca menjadi kaedah yang paling pantas dan berkesan bagi memperoleh ilmu serta fakta menarik tentang sesuatu perkara. Hal ini secara tidak langsung mampu meluaskan lagi perbendaharaan kata dan penguasaan bahasa dalam diri anak-anak. Baca juga Ayah Yang Sering Baca Buku Bersama Anak Beri Kesan Unik Berbanding Ibu, Ini Faktanya! Hobi membaca perlu dipupuk sejak anak masih kecil Kecanggihan teknologi yang dicapai pada masa kini telah menyebabkan hobi membaca dan sifat mencintakan ilmu pengetahuan semakin menipis dalam semua lapisan masyarakat. Apa yang membimbangkan, ibu ayah dan anak-anak bagaikan hanyut dengan arus hedonisme sehinggakan hobi membaca menjadi terbatas bagi tujuan-tujuan tertentu sahaja. Jika hal ini berterusan, kita dapat merelisasikan hasrat Kementerian Pendidikan dalam menjadikan Malaysia sebagai negara membaca menjelang 2030? Bagi anda yang malas membaca, fakta ini membuktikan kelebihan hobi membaca. Antaranya 1. Membaca 20 minit sehari sama seperti belajar juta perkataan Ibu ayah perlu memberikan galakan kepada anak-anak agar hobi membaca dapat disemai dalam diri mereka. Bayangkan dengan tabiat membaca buku selama 20 minit sahaja dalam tempoh sehari, anak dapat belajar sebanyak juta patah perkataan iaitu kira-kira selama setahun. Perkatan-perkataan yang diterima ini sekaligus membantu anak-anak untuk berkomunikasi dengan lebih cemerlang dan merangsang anak-anak untuk mendapat markah yang lebih tinggi dalam peperiksaan. 2. Membaca mengurangkan tekanan Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh University of Sussex pada tahun 2009, hobi membaca buku selama 6 minit sehari mampu mengurangkan stres sebanyak 68%. Ia adalah kaedah yang lebih pantas dan berkesan dari kaedah berehat lain seperti mendengar muzik atau minum secawan teh panas. 3. Meningkatkan kecerdasan minda Sesiapapun tahu bahawa amalan membaca buku dapat meningkatkan kecerdasan minda. Hal ini juga dinyatakan oleh Dr. Seuss, “The more that you read, the more things you will know.” Jadi, semakin banyak anda membaca, semakin banyak perkara yang anda ketahui. Sekiranya anda mengetahui pelbagai perkara, secara tidak langsung anda menjadi lebih cerdas berbanding dengan mereka yang jarang membaca. Jika anak rajin dan terbiasa membaca buku, anda sebenarnya telah meletakkan anak selangkah lebih pintar dibandingkan dengan kanak-kanak yang kurang membaca buku. 4. Kurang membaca meningkatkan risiko sukar bercakap Kebiasaannya, kanak-kanak menghadapi kesukaran untuk menyebut dan mengenalpasti perkataan. Ia menjadi masalah yang besar anda tidak menggalakkan anak untuk membaca. Dalam hal ini, jika mereka kurang membaca ilmu baharu, mereka akan berasa sukar untuk memahami bunyi perkataan. Situasi ini sekaligus akan menyebabkan anak-anak hilang keyakinan untuk bercakap kerana mereka tidak tahu untuk menyusun ayat. 5. Ruang membaca dan buku di rumah Ibu ayah, sediakan sebuah ruang khas untuk anak meluangkan masa lapang mereka dengan aktiviti membaca. Pastikan di ruang membaca tersebut mempunyai sekurang-kurangnya 20 buku kegemaran milik mereka. Hal ini secara tak langsung mendedahkan diri anak-anak terbiasa dengan amalan membaca pada usia yang lebih awal. Menurut kajian selama 20 tahun yang dijalankan oleh Mariah Evans di University of Nevada, pada mulanya tenaga pengajar mendapati anak akan mewarisi kepandaian ibu bapa yang memiliki pendidikan tinggi. Namun, keputusan mengejutkan dicatatkan oleh anak yang dibesarkan dengan koleksi buku di rumah memberi impak yang besar terhadap tahap pendidikan anak setelah mereka dewasa. 6. Meningkatkan memori Berdasarkan kajian, hobi membaca buku dapat meningkatkan memori seseorang. Hal ini kerana apabila anak-anak membaca pengetahuan yang baru, ia dapat mengaktifkan kedua-dua bahagian otak untuk berfikir dan sekaligus menguatkan ingatan. Anak yang membaca lebih banyak akan memiliki fungsi otak yang kompleks. Apa yang dimaksudkan dengan otak yang lebih kompleks? Maksudnya, aktiviti mental semasa membaca dapat membantu menjaga memori anak menjadi tajam. 7. Mempercepatkan proses kematangan Manfaat hobi membaca bukan sekadar membantu anak-anak berjaya dalam peperiksaan sahaja, tetapi turut membantu meningkatkan proses perkembangan mental, psikologi dan sosial yang lebih baik. Keempat-empat aspek ini boleh dikembangkan lagi supaya ibu bapa dapat memaksimumkan potensi perkembangan mental dan fizikal anak-anak. Pada era teknologi maklumat sekarang, pencerapan ilmu paling banyak diperolehi melalui pembacaan dan pemerhatian. Kelebihan membaca buku akan menjadi nyata apabila anda dan anak mengamalkan ilmu atau idea yang diperoleh daripada tabiat membaca. Bagi kanak-kanak, membaca membuatkan mereka mempelajari sesuatu yang baru dan menambah tahap kematangannya untuk bertanya, mengambil tahu dan melaksanakan apa yang mereka tahu. Sebab itulah kita lihat kanak-kanak yang bijak, keupayaan sosialnya lebih baik kerana proses membaca dapat membentuk pemikiran mereka untuk berfikir dan membuat keputusan yang bersesuaian dengan tahap usia masing-masing. Sumber Siakap Keli Foto Peringatan Anda tidak dibenarkan menyiar artikel ini di mana-mana laman web atau status Facebook yang lain, tanpa pemberian kredit dan pautan yang tepat lagi berfungsi pada artikel asal di laman theAsianparent Malaysia Baca juga Emosi Anak Terganggu Kalau Paksa Dia Membaca, Biar Mereka Belajar Sendiri Sambil Bermain Ada isu keibubapaan yang buat anda risau? Jom baca artikel atau tanya dan dapat terus jawapan dalam app theAsianparent kami! Download theAsianparent Community di iOS dan Android sekarang!
loading...Helmy Yahya dan Prof Salim Said. Tangkapan layar channel YouTube Helmy Yahya Bicara JAKARTA - Prof Salim Said yang dikenal sebagai penulis, pengamat militer, dan kritikus film , buka-bukaan tentang hobi membaca dan jumlah buku yang dimiliknya. Menurut Salim, koleksi bukunya sekitar 10 salah satu bagian wawancara dengan Helmy Yahya yang ditayangkan di channel YouTube Helmy Yahya Bicara, Jumat 11/9/2020, Salim Said tak menampik anggapan Helmy Yahya bahwa dia orang yang gila baca. "Kalau saya nggak gila baca, saya sudah gila sekarang, karena nggak keluar rumah kan? Makanya saya membaca saja," kata Salim, dia gila baca lantaran pengaruh ayahnya. Itu ajaran bapak saya almarhum. Ayah saya itu kalau saya minta beli bola, belum tentu dikasih, kami kan bukan orang kaya. Tapi kalau buku dikasih," tambah Salim di tayangan YouTube berjudul 'Jago Apa aja, Mulai dari Politik, Ekonomi, Film, Militer, Hingga Timur Tengah. Asal Jangan Ngitung' tersebut. Baca Juga .Soal jumlah koleksi bukunya sampai saat ini, Salim menyebut sekitar 10 ribu. "Koleksi buku saya sekitar 10 ribu. Saya kumpulkan sejak saya SMA," tersebut, kata Salim, berisi tentang apa yang menjadi minatnya selama ini, seperti film, teater, sosiologi, psikologi, politik, dan militer. Baca Juga .Pria yang lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan pada tahun 1943 ini pun punya keinginan yang belum terwujud. "Saya tidak ingin ketika saya meninggal buku itu tercecer. Anak-anak saya nggak ada yang tertarik. Jadi harus dicarikan tempat," kata Salim, dia sedang berusaha agar buku-bukunya itu disimpan di sebuah corner di perpustakaan . Awalnya, ada pembicaraan dengan Perpustakaan Nasional. Namun, menurutnya, sepertinya Perpustakaan Nasional punya persepsi lain terhadap apa yang disebut corner. Menurutnya, corner adalah sudut khusus di sebuah perpustakaan yang menyimpan koleksi buku orang-orang tertentu. Di berbagai perpustakaan itu ada. "Jadi sekarang, saya sedang berusaha mendekati Gubernur DKI. Karena, DKI itu katanya punya perpusatakaan yang bagus. Kalau mereka mau terima hibah saya, wakaf saya, saya akan serahkan kepada mereka, ketika saya sudah meninggal. Maksud saya, prosesnya dimulai dari sekarang, buku-buku yang tidak lagi mendesak saya pakai, saya serahkan ke sana, ditambah terus-menerus, sesuai perkembangan kalau saya tidak memanfaatkan lagi dan saya masih hidup ya bawa kalau saya masih manfaatkan, tunggu sampai saya meninggal," paparnya. zik
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sejak munculnya percetakan, buku telah terbukti menjadi sumber informasi yang tak ternilai harganya. Namun, tren membaca buku tampaknya memudar dengan cepat di era digital ini. Banyak orang lebih suka menghabiskan waktu luangnya dengan asyik di dunia maya yang terus berkembang di layar perangkat mereka. Namun, harus selalu kita ingat bahwa membaca buku tetap merupakan investasi bijak dalam memperluas pengetahuan dan wawasan membaca buku begitu penting? Salah satu alasan utamanya adalah buku menawarkan kedalaman dan detail yang tidak dapat kita temukan di sumber informasi lain mana pun. Buku ini menggabungkan ide, fakta, cerita, dan pemikiran kritis yang terorganisir dengan baik. Membaca buku memungkinkan kita untuk secara aktif melibatkan pikiran kita, mengembangkan imajinasi dan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai buku juga membantu kita memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita. Buku menawarkan perspektif yang beragam dari penulis yang berbeda-beda, membuka pintu bagi kita untuk melihat dunia melalui sudut pandang yang mungkin tidak pernah kita pertimbangkan sebelumnya. Dalam buku, kita dapat menjelajahi sejarah, budaya, politik, sains, dan berbagai topik lainnya yang meluas. Selain itu, membaca dapat mengasah kemampuan berpikir analitis dan kritis kita. Buku sering mendorong pemikiran kritis dengan menawarkan argumen yang dipikirkan dengan cermat dan bukti yang meyakinkan. Membaca buku mengajarkan kita untuk mengevaluasi argumen, menganalisis informasi, dan menarik kesimpulan logis. Membaca buku memiliki banyak manfaat intelektual, selain itu juga bisa menjadi sumber inspirasi dan introspeksi diri. Kita dapat menemukan karakter yang kuat, kisah hidup yang memotivasi, dan pelajaran yang mendalam melalui buku. Melalui cerita yang mengharukan, buku memberi kita kesempatan untuk memeriksa emosi dan pengalaman buku bukan hanya tentang menambah pengetahuan, tetapi juga membantu kita mengembangkan empati dan pemahaman sosial. Buku-buku fiksi membawa kita ke dunia orang lain, memperluas pemahaman kita tentang kehidupan yang berbeda-beda, dan memungkinkan kita menghubungkan diri dengan orang-orang dari berbagai latar ayo mulai membaca buku dan manfaatkan potensi tak terbatas yang ditawarkannya. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Langkah Kerja Kriteria Keberhasilan Aku Suka Membaca Aku Suka Membaca Dalam buku siswa kelas V SD/MI pada tema 1, kegiatan berbasis proyek kegiatan 2 ada tugas tentang menulis hobi. Adapun tugasnya yaitu Buatlah tulisan yang berisi tentang hobimu. Namun sebelumnya, kamu harus menentukan terlebih dulu ide pokoknya Langkah Kerja 1. Siapkan kertas dan pulpen untuk menulis cerita. 2. Tentukan ide pokok cerita. 3. Tulislah cerita tentang hobimu masing-masing. 4. Bacakan cerita yang telah kamu tulis di depan teman-temanmu. Kriteria Keberhasilan 1. Dapat menuliskan cerita secara sederhana, 2. mampu mengkomunikasikan hasil tulisannya dengan bercerita, dan 3. dapat berbicara dengan sopan dan santun pada saat bercerita. Ini ada contoh dari gurune tentang tulisan salah satu gurune yang berjudul ” Aku Suka Membaca” tulisan ini bercerita tentang hobi membaca ananda rini yang masih duduk dikelas V SD, semoga bisa menjadi contoh anak – anaku yang lain. Adapun bagus tidaknya tulisan gurune nilai karya anak selalu bagus, sebab seorang anak dapat merangkai beberapa paragraf dengan bahasa yang runtut saja sudah sangat luar biasa. Silahkan baca sebuah tulisan tentang hobiku dibawah ini, semoga bisa menjadi inspirasi. Aku Suka Membaca Aku Suka Membaca Namaku rini aku siswa kelas 5 SD, setiap hari aku selalu sibuk dengan buku- bukuku. Karena Hobiku adalah membaca. Aku sangat suka sekali membaca. Terkadang saat jam istirahat di Sekolah disaat teman-teman yang lain sibuk bermain dan bercanda dengan teman lainya, aku malah memilih perpustakaan sebagi tempat istirahatku. Namanya saja hobi, pastinya membawa kesenangan tersendiri. Mungkin bagi sebagian temanku ini adalah rutinitas yang membosankan dan menjenuhkan, tapi buatku membaca adalah hal yang sangat mengasyikan. Kata pak guru “ Membaca adalah Jendela Dunia”. Dengan membaca kita bisa tahu apa saja. Allah SWT saja memerintahkan Rasulullah Muhammad SAW saat pertama kali menerima wahyunya untuk membaca. Buatku membaca seperti membuat ketagihan, dikala bacaanku belum selesai rasanya ingin terus dan terus membukanya, kadang saat bepergianpun aku selalu membawa buku kesukaanku. Aku sangat suka sekali membaca kisah – kisah, apalagi kisah para nabi dan rasul. Walau sudah kubaca berulangkali tapi masih tetap suka buku – buku itu. Beberapa bulan yang lalu perpustakaan di Sekolahku mendapatkan kiriman buku baru dari pemerintah, aku sangat senang sekali. Banyak sekali judul buku yang menarik. Sayang belum semua bisa dipinjam sebab masih dalam proses pelebelan. Akan tetapi sudah ada separo kiriman buku baru sudah berjejer di rak buku perpustakaan disekolahku. Disanalah tempatku meluapkan hobiku. Setiap 3 hari sekali aku selalu meminjam buku yang aku suka. Penjaga perpustakaan di sekolahku sangat ramah, walau perpustakaan di sekolahku kecil dan sederhana jauh dari perpustakaan seperti yang ada di sekolahan teman – temanku dikota yang ber AC, berkarpet lantai dan rak yang bagus, tapi tidak membuatku lupa mendatangiya dikala istirahat. Setiap hari minimal 2 lembar bacaan yang ku baca di perpustakaan berarti 2 lembar ilmu yang ku dapat, aku percaya bahwa apa yang kupelajari dengan membaca di hari ini akan berguna di kehidupanku dimasa yang akan datang. Pak guru pernah menyampaikan kepada anak – anak kelas V, bahwa kami disuruh untuk terus membaca. Sebab dengan membaca, apa yang dipelajari hari ini akan terus saling terkait dan apa yang dipelajari hari ini untuk bekal dimasa yang akan datang. Apalagi sekarang sudah zamanya teknologi yang kian canggih, maka budaya literasi hasus semakin ditingkatkan.
cerita tentang hobi membaca