Instalasilistrik khususnya penerangan adalah salahsatu disiplin ilmu yang dipelajari murid juga mahasiswa Teknik elektronik / tekni listrik dll. Instalasi listrik berkaitan erat dengan pemasangan komponen listrik berdasarkan asal menuju beban. Jasa Instalasi Listrik di Medan Nah buat melatih pengetahuan kalian berikut adalah merupakan model soal & jawaban instalasi penerangan yang mampu
33 Mendeskripsikan karakteristik komponen dan sirkit instalasi penerangan tegangan rendah tiga fasa yang digunakan untuk bangunan industrI. 3.4 Menjelaskan papan hubung bagi utama tegangan rendah ( Low Voltage Main Distribution Board ).
Bab1 Prosedur Pemasangan Instalasi Penerangan 3 Fasa Sesuai dengan PUIL. Bab 2 Prosedur Pemasangan Komponen Instalasi Penerangan 3 Fasa Bangunan Gedung. Bab 3 Menentukan Gambar Instalasi, Jumlah Bahan, Tata Letak dan Biaya Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan Industri Kecil. Bab 4 Penerangan Jalan Umum (PJU)
Instalasipenerangan merupakan suatu instalasi dengan tidak adanya komponen motor listrik sehingga tidak adanya daya reaktif. Dalam pemasangan instalasi penerangan 3 fasa untuk Industri dengan gedung bertingkat maka pembagian fasanya adalah. Pada istilah umum di Indonesia sistem 3-phase ini lebih familiar dengan nama sistem R-S-T. Ruang
MemasangInstalasi Penerangan 3 fasa sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Memasang komponen instalasi penerangan 3 fasa bangunan gedung; Membuat gambar Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan Industri Kecil; MMenghitung jumlah bahan, tata letak dan biaya pada instalasi Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Bangunan Industri
poster pelestarian hewan dan tumbuhan yang mudah digambar dan simple. Download Full Power Point. KABEL Kabel yang berada dipasaran memiliki isolasi baik dari karet maupun dari plastik. Dengan berbagai bentuk dan ukuran. Selain isolasi juga dilengkapi semacam perisai sebagai pengamanan terhadap tekanan mekanis. Yang dibahas disini adalah jenis penghantar yang sering dipergunakan pada jaringan instalasi rumah tinggal, kantor dan bangunan sejenisnya dengan pasangan tetap. Diantaranya Kabel NYA Kabel NYM Kabel NGA Kabel NYHGbY Apakah anda tahu apa maksud dan arti dari huruf huruf kapital dari jenis jenis kabel diatas tersebut? untuk mengetahuinya silahkan lihat artikel “Momenklatur Kabel Menurut SPLN“ Pemasangan Kabel NYA dan NGA Pemasangan harus dalam pipa pelindung. Tidak boleh dipasang diruang basah. Dialam ditempat dengan resiko kebakaran. Tidak boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu, ditanam langsung kedalam tanah, harus dilindungi dengan pipa pelindung. Kabel NGA dan NYA, boleh digunakan didalam perlengkapan hubung bagi peralatan listrik PHB. Boleh dipasang dengan menggunakan isolator, cara pemasangannya diusahakan ada jarak bebas minimum 1 cm terhadap dinding dan bagian lain dari bangunan konstruksi. Kabel NYM 3 x 2,5 mm2 Kabel NYM ini pada umumnya terdiri dari beberapa buah kabel yang banyak disesuaikan dengan kebutuhan misalnya berisi dua atau tiga kabel jenis NYA. Istilah NYM mempunyai arti sebagai berikut N Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga. Y Isolasi PVC. Yaitu Polyvynyl Chlorida. M Artinya selubung kabel terbuat dari PVC. 3 x 2,5 mm2 artinya kabel tersebut mempunyai 3 penghantar yang masing-masing berukuran 2,5 mm2. Pemasangan Kabel NYM Boleh dipasang langsung menempel pada tembok atau dinding lainnya juga di ruangan lembab serta ditempat dengan resiko bahaya kebakaran dengan menggunakan klem dan jarak 25 cm. Boleh dipasang langsung pada bagian-bagian lain dari bangunan, asalkan cara pemasangannya tidak merusak selubung luar kabel. Tidak boleh dipasang atau ditanam didalam tanah. PIPA Fungsi pipa pada instalasi adalah untuk melindungi pemasangan kawat penghantar dengan pemasangan pipa akan diperoleh bentuk instalasi yang baik dan rapih. Jenis Pipa Pelindung Pipa UNION Pipa PVC atau Paralon Pipa Fleksibel PIPA UNION Pipa UNION adalah pipa yang terbuat dari plat besi dan dibuat oleh pabrik tanpa mengguna- kan las dan diberi cat meni berwarna jenis ini dalam pengerjaannya mudah, karena dapat dengan mudah dibengkokkan dalam keadaan dari pada itu pipa Union mudah pula dipotong dengan gergaji besi, pipa jenis ini mudah didapat dipasaran dengan harga relatif instalasi listrik pada pemasangan pipa union jika masih dalam jarak jangkauan tangan harus dihubungkan dengan bumi, kecuali bila digunakan untuk menyelubungi kawat pembumian arde.Pemasangan pipa union umumnya dipasang pada tempat yang kering dengan maksud menghindari dari terjadinya korosi atau karat. PIPA PVC atau Paralon Pipa pelindung yang terbuat dari bahan PVC atau paralon. Keuntungan menggunakan pipa PVC dibandingkan dengan pipa Union antara lain Pipa PVC lebih ringan, mudah pengerjaannnya, mudah dibengkokkan. Yang lebih penting adalah pipa PVC sendiri adalah merupakan bahan isolasi sehingga dalam pemasangannya tidak akan mengakibatkan terjadinya hubungan pendek antara penghantar dengan pipa. Pipa Flexyble Pada instalasi listrik adakalanya dipasang pipa yang disebut pipa fleksibel pipa ini dibuat dari logam yang mudah diatur dan lentur. Contoh pipa KRF. Sebagai contoh misalnya dipakai sebagai pelindung kabel yang berasal dari dak standar menuju ke meter pembatas listrik atau juga dipakai sebagai pelindungpada penghantar instalasi tenaga seperti mesin bubut. Pres dan mesin skraf. Perlengkapan Pipa Klem atau Sengkang Klem atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat dari bahan berupa Plat besi atau PVC, dan mempunyai ukuran yang diseduaikan dengan pipanya. Jarak pemasangan klem tidak boleh lebih dari 100 cm. Untuk meninggikan pemasangan pipa, klem biasanya dilengkapi dengan pelana, pemasangan pipa yang perlu ditinggikan misalnya pada kotak sekering, atau pada kotak penyambung. Didalam instalasi listrik dikenal beberapa macam klem yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit. Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar. Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar. Sambungan Pipa Klem atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat dari bahan berupa Plat besi atau PVC, dan mempunyai ukuran yang diseduaikan dengan pipanya. Jarak pemasangan klem tidak boleh lebih dari 100 cm. Untuk meninggikan pemasangan pipa, klem biasanya dilengkapi dengan pelana, pemasangan pipa yang perlu ditinggikan misalnya pada kotak sekering, atau pada kotak penyambung. Didalam instalasi listrik dikenal beberapa macam klem yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit. Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar. Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar. Selubung Pipa Pada umumnya pada bagian dalam dari ujung pipa pelindung terdapat bagian yang tajam yang disebabkan oleh bekas pemotongan baik dari pabrik mangsung maupun pada pelaksanaan pekerjaan, bagian yang tajam tersebut harus diratakan dan untuk meratakannya akan memakan waktu yang lama, untuk mengatasi hal ini maka pabrik-pabrik telah menyediakan suatu komponen disebut selubung pipa atau yang biasanya dikenal dengan nama TILE. Dengan menggunakan Tile , maka ujung pinggir dari pipa akan licin dan tidak tajam. Kotak Sambung Dalam pekerjaan instalasi untuk suatu keperluan tertentu biasanya ada pemasangan kawat yang harus disambung atau dicabangkan , kawat yang disambung menurut ketentuan peraturan instalasi listrik tidak di izinkan berada didalam pipa. Karena di khawatirkan sambungan akan putus pada waktu kawat direntangkan pada waktu dimasukkan dalam pipa , sebab bila hal ini terjadi, maka akan berakibat timbulnya hubungan pendek atau bahaya kebakaran. Untuk menghindari hal ini maka penyambungan kawat harus dalam kotak yang disebut kotak sambung Jenis kotak sambung yang sering kita jumpai Kotak sambung cabang dua untuk penyambungan lurus Kotak sambung cabang tiga untuk Percabangan , pada saklar, stop kontak Kotak sambung Cabang empat. Untuk Percabangan Cross Saklar Sakelar adalah sesuatu alat yang dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Berdasarkan kegunaannya sakelar sangat banyak macam, jenisnya yaitu Sakelar Penerangan Sakelar Tegangan Tinggi Sakelar Instalasi tenaga Sakelar Elektronika. Pada waktu memutuskan dan menghubungkan arus listrik biasanya akan timbul busur api Fong diantara kontak-kontaknya, besarnya loncatan api tergantung dari kecepatan kontak-kontak sakelar terputus atau penyambung. Untuk mengatasi hal ini biasanya sakelar dilengkapi dengan pegas yang dapat memutus hubungan sakelar dengan prakteknya kita mengenal bermacam-macam jenis saklelar yang biasanya dipakai pada instalasi listrik penerangan rumah, bangunan sekolah atau sejenisnya. Jenis-jenis sakler tersebut adalah Sakelar Tunggal Sakelar Berkutub Ganda Sakelar berkutub Tiga Sakelar Kelompok Sakelar Seri deret Sakelar Tukar Sakelar Silang. Saklar Tunggal Sesuai dengan namanya sakelar ini berfungsi tunggal , artinya hanya dapat menyalakan dan memadamkan sebuah lampu. Pada sakelar tunggal hanya terdapat 2 titik hubung yang menghubungkan penghantar fasa dan beban atau lampu. Pada penggunaannya sakelar tunggal dapat melayani satu, dua atau tiga lampu sekaligus tergantung kemampuan daya hantarnya. Saklar Berkutub Ganda Sakelar ini dilengkapi dengan empat titik hubung untuk menghubungkan penghantar fasa dan nol . Sakelar ini dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan fasa dan nol secara bersama-sama sehingga memberikan faktor keamanan bagi pemakai sakelar jenis ini banyak di pergunakan pada Box sekering/fasa. Saklar Berkutub Tiga Sakelar ini memiliki enam titik hubung yang berfungsi menghubungkan fasa kebeban. Pada umumnya sakelar ini digunakan sebagai sakelar untuk saluran tiga fasa. Saklar Kelompok Sakelar kelompok pemasangannya harus disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya mematikan dan menghubungkan dua atau tiga buah lampu , namun tersebut tidak dinyalakan bersamaan. Saklar Seri Deret Sakelar seri deret adalah sakelar yang dapat berfungsi ganda yaitu dapat memutuskan dan menghubungkan sebuah lampu atau lebih secara bergantian atau bersama-sama, lampu jenis ini banyak digunakan dalam ruang tamu, ruang tidur atau lampu gang. Sakelar seperti ini pada saat sekarang sudah sangat sulit di jumpai, seandainyapun ada bentuknya sudah lain yaitu berupa sakelar yang terdiri dari dua buah sakelar tunggal yang dikemas dalam satu kotak. Saklar Tukar Sakelar tukar biasanya disebut juga sakelar hotel, sakelar jenis ini banyak dipergunakan di hotel- hotel sehingga sakelar ini disebut sakelar hotel. Sakelar hotel ini hanya dapat menghubungkan lampu atau kelompok lampu secara bergantian. Saklar Silang Sendainya kita ingin melayani satu lampu atau golongan lampu yang ada ditiga tempat , maka kita gunakan sakelar silang. Sakaler silang akan berfungsi bila sakelar ini dikombinasi dengan sakelar 2 buah sakelar tukar. Sehingga lampu dapat dioperasikan dari tiga tempat. Klasifikasi Saklar Yang dimaksud klasifikasi disini adalah klasifikasi dalam hal pemasangan dan cara kerjanya. Klasifikasi sakelar berdasarkan Pemasangannya sakelar yang dipasang didalam tembok Inbow, perlu Imbowdus sakelar yang dipasang diluar tembok Outbow, Perlu Roset Kayu tempat dudukan sakelar. Klasifikasi Sakelar Berdasarkan Prinsip kerjanya. Berdasarkan Cara Pengoperasiannya , maka sakelar dapat dibagi menjadi sakelar Putar untuk mengoperasikannya dgn cara memutar sakelar Jungkit Untuk mengoperasikan tuasnya jungkit Sakelar tarik untuk mengoperasikannya dengan cara di tarik Sakelar Tekan untuk mengoperasikannya dgn cara ditekan Stop Kontak Stop Kontak adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat/terminal untuk mendapatkan arus /tegangan listrik yang diperlukan untuk kebutuhan peralatan listrik atau alat-alat rumah tangga seperti pesawat TV, Radio, Kulkas, Kipas Angin, Setrika listrik dll. Stop Kontak terdiri dari dua bagian utama yaitu a. Bagian Dasar atau kaki Terbuat dari porselin, keramik atau bahan isolator lainya dan sekaligus dudukan stop kontak yang di sekrup pada tembok atau kayu. Pada bagian ini juga terdapat tiga buah titik kontak hubung untuk, kawat penghantar , fasa, netral, PE. b. Bagian Penutup Adalah merupakan pelindung dari bagian dasar/kakinya, selain sebagai pelindung juga memberikan keindahaan dari stop kontak tersebut. Bagian penutup ini bisasnya terbuat dari ebonit atau plastik. Klasifikasi Stop Kontak Berdasarkan cara pemasangan stop kontak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pemasangan stop kontak diluar tembok Outbow, perlu roset, pipa pelindung. Pemasangan stop kontak didalam tembokInbow , perlu inbowdus dan pipa. Selain stop kontak seperti diatas dipasaran banyak tersedia berbagai macam jenis stop kontak , ada stop kontak yang sudah dikombinasikan dengan sakelar dan bahkan dilengkapi dengan lampu tanda /indikator, fungsinnya memberi tanda keberadaan stop kontak dalam keadaan gelap. Fiting Fiting adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk memasang atau menempatkan bola lampu yang digunakan sebagai penerangan untuk menyalakan dan memadamkan lampu fiting biasanya dihubungkan dengan sakelar. Fiting terdiri dari dua bagian yaitu Bagian dalam , merupakan penghantar arus listrik yang terdiri dari hantaran fasa dan hantaran nol. Kedua hantaran tersebut disekat oleh bahan isoaltor yang ada pada badannya. Bagian Luar, Merupakan bahan isolasi yang merupakan penutup dari fiting, dengan maksud agar sipemakai tidak kena aliran listrik pada waktu memasang bola lampu. Konstruksi Fiting Berdasarkan konstruksinya kita mengenal 2 macam fiting yaitu Fiting Ulir, cara pemasangan Bola lampu dengan cara memutar, fiting jenis ini banyak disukai karena lebih kuat. Fiting Bayonet , cara pemasangan bola lampu dengan cara ditekan/ditusukan seperti memasang bayonet pada senjata panjang. Bentuk fiting tusuk ini ada dua sbb a. fiting tusuk biasa b. fiting tusuk putar. Penggunaan dan Pemasangan Fiting Berdasarkan pengunaan dan pemasangan dalam instalasi penerangan , fiting dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu a. Fiting Duduk, pemasangan langsung didudukkan pada tempatnya dilangit-langit, dinding-dinding, bangku-bangku , bahan dari bakelit, ebonit, porselin. b. Fiting gantung, pemasangan digantung pada langit-langit, menggunakan kabel snur yg dilengkapi dengan tali diikat pada cincin fiting sebagai penahan berat fiting dan armaturnya. c. Fiting Kombinasi, Fiting yang dilengkapi dengan stop kontak sebagai tempat pengambilan arus listrik yang dibantu oleh steker. d. Fiting kedap Air, fiting yang tidak mudah dimasuki air, fiting ini biasanya dipasang pada tempat yang kedap air lembab
RPP MEMASANG INSTALASI TENAGA LISTRIK 3 FASA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah SMK NEGERI 2 DEPOK Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester XI / 1 Pertemuan ke 1 - 3 Alokasi Waktu 4 Jam Pelajaran 45 Menit Standar Kompetensi Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Bertingkat Kompetensi Dasar Merencanakan Panel Hubung Bagi 3 fase Instalasi Tenaga Listrik Indikator 1. Menjelaskan 3 jenis PHB pada Instalasi tenaga listrik berdasarkan fungsinya 2. Memilih motor listrik 3 fasa sesuai kebutuhan jika diberikan diberikan data-data pendukung 3. Menghitung ukuran pengaman untuk digunakan pada perencanaan instalasi kendali motor listrik 3 fasa dengan kendali elektromagnetik sesuai dengan data pada name plate 4. Menentukan ukuran penampang kabel untuk instalasi PHB 3 fasa pada instalasi tenaga berdasarkan tabel data Kabel SPLN 5. Membuat gambar perencanaan PHB distribusi daya yang dapat menyalurkan tenaga listrik ke 5 buah motor listrik jika diberikan data-data sesuai dengan name plate masing – masing. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa kelas XI akan dapat menjelaskan 3 jenis PHB pada Instalasi tenaga listrik dengan benar 80% berdasarkan fungsinya 2. Siswa kelas XI akan dapat memilih motor listrik 3 fasa sesuai kebutuhan jika diberikan diberikan data-data pendukung 3. Siswa kelas XI akan dapat menghitung ukuran pengaman untuk digunakan pada perencanaan instalasi kendali motor listrik 3 fasa dengan kendali elektromagnetik sesuai dengan data pada name plate 4. Siswa kelas XI akan dapat menentukan ukuran penampang kabel untuk instalasi PHB 3 fasa pada instalasi tenaga berdasarkan tabel data Kabel SPLN 5. Siswa kelas XI akan dapat membuat gambar perencanaan PHB distribusi daya yang dapat menyalurkan tenaga listrik ke 5 buah motor listrik jika diberikan data-data sesuai dengan name plate masing – masing. I. Materi Pembelajaran 1 Papan Penghubung dan Pembagi 2 Instalasi Tenaga Listrik 3 Perencanaan Instalasi tenaga 4 Komponen-komponen instalasi tenaga listrik 5 Cara Kerja motor-motor listrik 3 phasa III. Metode Pembelajaran 1 Ceramah 2 Diskusi 3 penugasan Individu Pertemuan 1 IV. Langkah-langkah pembelajaran skenario Pendahuluan menit Memotivasi siswa dengan menceritakan penggunaan PHB, pada bangunan atau gedung yang memerlukan tenaga listrik Menjelaskan SK dan KD serta tujuan pembelajaran Kegiatan Inti menit 1. Menjelaskan 3 jenis PHB berdasarkan fungsinya 2. Guru memberikan beberapa gambar PHB dengan power point 3. Siswa mengamati dan mengelompokan kedalam jenis – jenis PHB sesuai yang telah dijelaskan oleh guru 4. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 5. Siswa di beri kesempatan untuk bertanya untuk materi yang belum jelas 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain yang dapat menjawab pertanyaaan yang di ajukan oleh siswa lain 7. Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban-jawaban yang dilontarkan oleh siswa Kegiatan Akhir ä menit 1. Memberikan Tugas Untuk mencari jenis – jenis PHB melalui internet atau media majalah atau foto-foto 2. Penutupan pembelajaran V. Alat , Bahan dan sumber belajar 1. Alat LCD Laptop 2. Bahan Gambar-gambar Panel PHB instalasi tenaga listrik 3. Sumber Belajar PUIL 2000 Ir. Imam Sugandi Dkk, 2001,Panduan Instalasi Listrik untuk Rumah berdasarkan PUIL 2000, Jakarta Yayasan Usaha Penunjang Tenaga Listrik Prih sumarjati Dkk, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid I, II, III , Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional Sariadi Dkk, 1999, Instalasi listrik industri, Bandung, Angkasa Penilaian 1. Tugas mandiri tak terstruktur 2. Test tertulis Soal - Soal Isilah Pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan jelas ! 1. Jelaskan berdasarkan fungsinya untuk jenis – jenis PHB di bawah ini a. PHB Daya b. PHB distribusi Daya, c. PHB Kontaktor/ Kontrol 2. Sebuah mesin perkakas memerlukan gerak putar, dengan data – data sebagai berikut ; a. Putaran n = 1500 rpm, b. Momen Putar M = 5,968 kgm, c. Rendemen Motor = 80 % Motor listrik yang dibutuhkan harus mempunyai daya sebesar ? hitung 3. Diberikan data – data motor listrik 3 fasa sesuai dengan nama plate sebagai berikut a. Motor 3 fasa , b. P daya = 10 HP c. V Tegangan = 380 V d. In Arus Nominal = 19,6 Amp e. Ist Arus asut = 650 % Berapakah besar ukuran pengaman yang dapat digunakan untuk kondisi motor listrik tersebut di atas ? 4. Sebuah motor 3 fasa dengan data-data sebagai berikut ; a. Motor 3 fasa b. In Arus Nominal 15 Amp Berapakah penampang kabel yang dipakai berdasarkan tabel SPLN ? 5. Buatlah gambar diagram pembagian kelompok distribusi daya untuk mengalirkan tenaga listrik yang mensuplai 5 buah motor listrik dengan data-data sebagai berikut ; a. Motor listrik dengan 30 HP b. Motor listrik dengan 15 HP c. Motor Listrik dengan 15 HP d. Motor Listrik dengan 20 HP e. Motor Listrik dengan 10 HP KUNCI JAWABAN ! 1. Jenis – jenis PHB berdasarkan fungsinya a. PHB Daya ialah tempat menyalurkan dan mendistribusikan tenaga lsitrik dari pusat listrik ke PHB distribusi b. PHB Distribusi daya ialah tempat menyalurkan tenaga listrik dari PHB daya ke beban pemakai instalasi tenaga dan instalasi penerangan c. PHB Kontaktor ialah PHB yang khusus dibuat untuk menempatkan komponen-komponen utama maupun pengendali dari instalasi tenaga 2. Motor Listrik yang dibutuhkan harus mempunyai daya sebesar ; 3. Ukuran pengaman yang digunakan sebesar ; Besarnya Penampang kabel yang sesuai adalah ;… 125% x 15 = 18,75 Amp. Berdasarkan tabel SPLN maka diameter yang digunakan sebesar mm2 5. Gambar Skema VII. Skor penilaian I. Jenis Soal Tertulis skor Nilai Maksimal = 10 1. Jika MenJawab dan Benar 3 skor = 2 Jika MenJawab dan Benar 2 skor = 1,2 Jika Menjawab dan Benar 1 skor = Jika Menjawan salah diberi Skor = 0 2. Jawaban Benar skor = 2 3. Jawaban Benar skor = 2 4. Jawaban Benar skor = 2 5. Jawaban Benar skor = 2 II jenis Penugasan skor Nilai maksimal = 10 Total SKOR Nilai AKHIR = Test Tertulis + Nilai penugasan / 2 • PHB DAYA adalah berfungsi menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari pusat listrik ke PHB DISTRIBUSI DAYA Gambar 1 Di Cirikan 1. Adanya alat ukur PLN baik analog maupun digital 2. Adanya Pembata Arus MCB 3. Adanya Lampu Indikator • PHB DISTRIBUSI DAYA adalah berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari PHB DAYA ke beban Pemakai instalasi tenaga dan instalasi penerangan Gambar 2 Dicirikan 1. Adanya Lampu Indikator 2 Adanya Saklar Pemutus Arus 3. Adanya pembatas Arus MCB PHB KONTROL adalah PHB yang khusus di buat untuk menempatkan komponen – komponen utama maupun pengendali dari instalasi tenaga • Gambar 3 Dicirikan 1. danya Peralatan Magnet kontaktor 2. Adanya tombol – tombol 3. Adanya lampu indicator 4. alat- alat pengendalian lainnya • PHB DAYA adalah berfungsi menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari pusat listrik ke PHB DISTRIBUSI DAYA Gambar 1 Di Cirikan 1. Adanya alat ukur PLN baik analog maupun digital 2. Adanya Pembata Arus MCB Lampu Indikator PHB DISTRIBUSI DAYA adalah berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari PHB DAYA ke beban Pemakai instalasi tenaga dan instalasi penerangan Gambar 2 Dicirikan 1. Adanya Lampu Indikator 2. Adanya Saklar Pemutus Arus 3. Adanya pembatas Arus MCB • PHB KONTROL adalah PHB yang khusus di buat untuk menempatkan komponen – komponen utama maupun pengendali dari instalasi tenaga Gambar 3 Dicirikan 1. Adanya Peralatan Magnet kontaktor 2. Adanya tombol – tombol 3. Adanya lampu indicator 4. alat- alat pengendalian lainnya PHB DAYA adalah berfungsi menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari pusat listrik ke PHB DISTRIBUSI DAYA Gambar 1 Di Cirikan 1. Adanya alat ukur PLN baik analog maupun digital • Adanya Pembata Arus MCB • Adanya Lampu Indikator • PHB DISTRIBUSI DAYA adalah berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari PHB DAYA ke beban Pemakai instalasi tenaga dan instalasi penerangan • Gambar 2 Dicirikan 1. Adanya Lampu Indikator Saklar Pemutus Arus 3. Adanya pembatas Arus MCB PHB KONTROL adalah PHB yang khusus di buat untuk menempatkan komponen – komponen utama maupun pengendali dari instalasi tenaga • Gambar 3 Dicirikan 1. danya Peralatan Magnet kontaktor 2. Adanya tombol – tombol 3. Adanya lampu indicator 4. alat- alat pengendalian lainnya PHB DAYA adalah berfungsi menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari pusat listrik ke PHB DISTRIBUSI DAYA Gambar 1 Di Cirikan 1. Adanya alat ukur PLN baik analog maupun digital 2. Adanya Pembata Arus MCB 3. Adanya Lampu Indikator PHB DISTRIBUSI DAYA adalah berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari PHB DAYA ke beban Pemakai instalasi tenaga dan instalasi penerangan Gambar 2 Dicirikan 1. Adanya Lampu Indikator Saklar Pemutus Arus pembatas Arus MCB PHB KONTROL adalah PHB yang khusus di buat untuk menempatkan komponen – komponen utama maupun pengendali dari instalasi tenaga Gambar 3 Dicirikan 1. Adanya Peralatan Magnet kontaktor 2. Adanya tombol – tombol 3. Adanya lampu indicator 4. alat- alat pengendalian lainnya • PHB DAYA adalah berfungsi menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari pusat listrik ke PHB DISTRIBUSI DAYA Gambar 1 Di Cirikan 1. Adanya alat ukur PLN baik analog maupun digital 2. Adanya Pembata Arus MCB i. Adanya Lampu Indikator PHB DISTRIBUSI DAYA adalah berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari PHB DAYA ke beban Pemakai instalasi tenaga dan instalasi penerangan Gambar 2 Dicirikan 1. Adanya Lampu Indikator Saklar Pemutus Arus pembatas Arus MCB PHB KONTROL adalah PHB yang khusus di buat untuk menempatkan komponen – komponen utama maupun pengendali dari instalasi tenaga Gambar 3 Dicirikan 5. Adanya Peralatan Magnet kontaktor 6. Adanya tombol – tombol 7. Adanya lampu indicator a. alat- alat pengendalian lainnya 0 komentar Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan Poskan Komentar Atom Pendukung Teknik Elektro Arsip Blog ► 2011 1 o ► Mei 1 ▼ 2010 15 o o o ► Oktober 3 Alat-alat pada instalasi berbagai macam bentuknya.... CARA KERJA GENERATOR OSCILOSCOPE ► September 3 Media Pembelajaran SCR Cara Kerja Relay Animasi SCR ▼ Agustus 5 RPP MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA RPP Merakit Perangkat Keras Komputer RPP MEMASANG INSTALASI TENAGA LISTRIK 3 FASA RPP INSTALASI LISTRIK DASAR o RPP PENGENDALI PERALATAN LISTRIK SECARA ELEKTRONIK... ► Maret 4 PROGRAM REMEDIAL PENGENDALI ELEKTRONIK SMK RPP pengendali peralatan listrik menggunakan elekt... BAGI-BAGI MODUL BUAT SMK TEKNIK LISTRIK AND ELEKTR... RPP perakitan komputer ► 2008 1 o ► November 1 RPP Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Peralatan ... Mengenai Saya T. ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER Mohon maaf.. karena banyaknya permintaan RPP teknik elektro dari pengunjung, semua tidak dapat kami kirim ke email saudara. kami akan upload ke Blog/Kunjungi Lihat profil lengkapku Daftar Blog Saya Suwaedi’s Weblog OSCILOSCOPE 8 bulan yang lalu
INSTALASI PENERANGAN 3 FASA BANGUNAN GEDUNGA. PANEL DISTRIBUSI LISTRIKUntuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu I nduk stepdown ke beban listik konsumenharus melewati pane daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkandan mendstribusika energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel distribusinya. Sedangkanpael distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel dayake beban konsumen baik untuk instalasi tenaga meupun untuk instalasi penerangan. Perhatikangambar diagram satu garis pael daya dan panel distribusi listrik di bawah diagram satu garis panel daya dan panel distribusi daya listrikPanel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan 1. Pembagian energi listrik secara merata dan tepat2. Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik3. Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaanUntuk itu di dalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting agar1. Mudah dilayani dan aman2. Dipasang pada tempat yang mudah dicapai3. Di depan panel ruangannya harus bebas4. Panel tidak boleh ditempatkan di posisi yang lembabPerlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel distribusi listrik harus memperhatikan sesuaidengan PUIL1. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi2. Semua komponen harus dipasang rapi3. Semua bagian yang bertegangan harus dilindungi4. Semua komponen terpasang dengan kuat5. Jika terjadi gangguan tidak akan meluas6. Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan7. Mempunyai keandalaan yang KONSTRUKSI Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik antara lain saklarutama/pemisah, pembatas arus Miniatur Circuit Breaker MCB, Earth Leak Circuit Breaker ELCB,terminal, Rel Omega, dan busbar. Pada sisi luar bagian pintu panel dipasang lampu indikator dan`alat ukur berupa ampere meter dan volt meter. Adapun pada rangkaian diluar panel merupakankomponen instalasi penerangan berupa saklar, kotak kontak, lampu, kotak hubung bagi, pipa pvc,lampu dan beban lainnya. Pada gedung yang mempunyai berapa ruang dan melayani beban listrik penerangan, yangberupa lampu-lampu sebuah bangunan gedung, instalasi penerangan 3 fasa bangunan gedung panel instalasipeneranganC. PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIKPerencanaan Instalasi ListrikSumber PUIL 2000 halaman Persyaratan umum Ketentuan umum Rancangan instalasi listrik harus memenuhi ketentuan PUIL ini dan peraturan lain yang tersebut dalam Rancangan instalasi listrik harus berdasarkan persyaratan dasar yang ditentukan dalam BAB 2 terutama dan memperhitungkan serta memenuhi proteksi untuk keselamatan yang ditentukan dalam BAB Sebelum merancang suatu instalasi listrik harus dilakukan penilaian assessment dan survai lokasi. CATATAN Metode penilaian dan hal-hal yang disurvai dijelaskan dalam IEC Rancangan instalasi listrik ialah berkas gambar rancangan dan uraian teknik, yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pemasangan suatu instalasi Rancangan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudah dibaca dan dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar yang Rancanganinstalasi listrik terdiri dari a Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak gedung atau bangunan tempat instalasi tersebut akan dipasang dan rancangan penyambungannya dengan sumber tenaga listrik. b Gambar instalasi yang meliputi 1 Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya pelayanannya, seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan lain-lain. 2 Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya sepertihubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan gawai pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari sirkit akhir atau cabang sirkit akhir. 3 Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut dalam butir b dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda dan keterangan yang jelas mengenai hubungan tersebut. 4 Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan listrik. c Diagram garis tunggal, yang meliputi 1 Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran pengenal komponennya; 2 Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembagiannya; 3 Sistem pembumian dengan mengacu kepada \ 4 Ukuran dan jenis penghantar yang dipakai. d Gambar rinciyang meliputi 1 Perkiraan ukuran fisik PHB;2 Cara pemasangan perlengkapan listrik; 3 Cara pemasangan kabel; 4 Cara kerja instalasi kendali. CATATAN Gambar rinci dapat juga diganti dan atau dilengkapi dengan keterangan atau uraian. e Perhitungan teknis bila dianggap perlu, yang meliputi antara lain 1 Susut tegangan; 2 Perbaikan faktor daya; 3 Beban terpasang dan kebutuhan maksimum; 4 Arus hubung pendek dan daya hubung pendek; 5 Tingkat penerangan. f Tabel bahan instalasi, yang meliputi 1 Jumlah dan jenis kabel, penghantar dan perlengkapan; 2 Jumlah dan jenis perlengkapan bantu; 3 Jumlah dan jenis PHB; 4 Jumlah dan jenis luminer lampu. g Uraian teknis, yang meliputi 1 Ketentuan tentang sistem proteksidengan mengacu kepada 2 Ketentuan teknis perlengkapan listrik yang dipasang dan cara pemasangannya; 3 Cara pengujian; 4 Jadwal waktu pelaksanaan. h Perkiraan biayaD. BAHAN KERJA1. Fitting Lampu E27Fiting termasuk bahan jadi dan merupakan alat yang berfungsi sebagai pemegangatau tempat bola lampu sejenis Edison dan jenis bayonet harus dipasang dengan bagiantengah hantaran fasa, sedangkan kontak luar ulir dari fitting dihubungkan padahantaran netral. Pasal 206 B2 PUIL bagian luar fiting lampu yang dipasang dalam ruang berdebu, lembab,sangat panas,berisi bahan mudah terbakar, atau mengandung bahan korosi, harusterbuat dari bahan porselin atau bahan isolasi lain yang sederajat. Terlepas darikeadaan ruang seperti disebutkan di atas, bagian luar fiting lampu yangbertegangan lebih dari 300 V ke bumi, harus selalu terbuat dari bahan porselin ataubahan isolasi lain yang sederajat. PUIL 2000 hal 168Bagian luar dari fitting lampu harus dibuat dari bahan porselin, atau bahan isolasilain yang sederajat. pasal 856 A4 PUIL 77.2. SakelarSakelar ialah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik,atau untuk menghubungkannya3. Kotak Kontak atau StopkontakMenurut PUIL 2000 halaman 10 dan 11, kotak kontak ialah susunan gawai pemberidan penerima arus yang dapat dipindah-pindahkan, untuk menghubungkan danmemutuskan saluran ke dan dari bagian instalasi. Kontak tusuk meliputi a kotak kontak –bagian kontak tusuk yang merupakan gawai pemberi arus;b tusuk kontak –bagian kontak tusuk yang merupakan gawai penerima arusKotak Kontak Biasa KKBkotak kontak yang dipasang untuk digunakan sewaktu-waktu tidak secara tetapbagi peranti listrik jenis apa pun yang memerlukannya, asalkan penggunaannyatidak melebihi batas Kontak Khusus KKKkotak kontak yang dipasang khusus untuk digunakan secara tetap bagi suatu jenisperanti listrik tertentu yang diketahui daya maupun beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam pemasangan /menempatkan kotak kontak, antara lainTusuk kontak harus dirancang sedemikian rupa sehingga ketika dihubungkan tidakmungkin terjadi sentuhan tak sengaja dengan bagian aktif. PUIL 2000 hal175Tusuk kontak harus terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar, tahan lembabdan secara mekanik cukup kuat. PUIL 2000 hal 175Tusuk kontak yang tidak terlindung tidak boleh dibuat dari bahan yang mudahpecah. PUIL 2000 hal 175Sebagai pengecualian dari di atas, tusuk kontak untuk kuat arus 16A kebawah pada tegangan rumah, boleh terbuat dari bahan isolasi yang tahan terhadaparus rambat. PUIL 2000 hal 175Sambungan antara tusuk kontak dan kabel fleksibel harus baik untuk menghindarikerusakan mekanis. PUIL 2000 hal 175 simbol diagram simbol diagram pengawatan4. fuseMenurut PUIL 2000 halaman 6, Fuse/Pengaman Lebur ialah bagian dari pengamanlebur yang dirancang agar lebur bila pengaman lebur PUIL 2000 halaman 12, pengaman lebur sekering ialah gawaipenyakelaran dengan peleburan satu komponen atau lebih yang dirancang khususdan sebanding, yang membuka sirkit tempat pengaman lebur disisipkan danmemutus arus bila arus tersebut melebihi nilai yang ditentukan dalam waktu yangsesuai. Pengaman lebur meliputi semua bagian yang membentuk gawaipenyakelaran yang utuh fuse .Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah komponen yangberfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika maupun perangkatlistrik. Fuse Sekering pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus pendek yangakan meleleh dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupunterjadinya hubungan arus pendek short circuit dalam sebuah peralatan listrik /Elektronika. Dengan putusnya Fuse sekering tersebut, Arus listrik yangberlebihan tersebut tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika sehinggatidak merusak komponen terdapat dalam rangkaian Elektronika yang Sekering terdiri dari 2 Terminal dan biasanya dipasang secara Seri denganRangkaian Elektronika / Listrik yang akan dilindunginya sehingga apabila FuseSekering tersebut terputus maka akan terjadi “Open Circuit” yang memutuskanhubungan aliran listrik agar arus listrik tidak dapat mengalir masuk ke dalamRangkaian yang dilindunginya. simbol diagram satu garis weiring diagram5. Kabel NYAKabel NYA adalah kabel yang mempunyai isolasi berupa PVC, dengan intitembaga tunggal yang pejal. Kabel NYA banyak digunakan dalam instalasi listrikperumahan, yang merupakan kabel udara dengan karakteristik tidak tahan terhadappanas. Untuk itu, pemasangan kabel NYA harus dilindungi oleh pipa PVC ataupipa aluminium untuk mencegah terjadinya kerusakan fisik seperti keratin tikus,terbakar, rumah tanpa selubung berisolasi PVC yaitu NYA, NYAF dan berisolasikaret NGA, tidak boleh dipasang di dalam atau pada kayu, dan tidak boleh pulalangsung pada, di dalam, atau di bawah plasteran. PUIL 2000 rumah berisolasi karet NGA dan berisolasi PVC NYA harus dipasangdidalam pipa instalasi; jika tidak, maka harus ditempuh cara-cara tersebut PUIL 2000 Kabel NYYHYNama kabel Kabel termoplastik sedang berselubung termoplastikTegangan nominal antara penghantar 600-1000 VJumlah inti 2 sampai dengan 7Menurut PUIL halaman 281, kabel ini hanya cocok dalam ruang kering untukperalatan listrik domestic, juga dalam ruang lembab sementara. Dengan tekananmekanik sedang, misalnya untuk mesin cuci, lemari es, dsb. NYYHY biasanyaberwarna hitam. Kabel-kabel ini berinti lebih dari 1 kabel. Biasanya digunakanuntuk instalasi didalam rumah yang tidak permanen, karena sifatnya fleksible dantidak mudah Lampu PijarLampu pijar yang digunakan dalam praktikum bengkel listrik yaitu lampu Philip40W/ PUIL 2000 halaman 171, Lampu untuk penggunaan umum pada sirkitpenerangan tidak boleh dilengkapi dengan pangkal Edison E27 jika dayanya lebihdari 300 W, juga tidak boleh dilengkapi dengan pangkal Goliath E40 jika dayanyamelebihi 1500 W. Di atas 1500 W hanya boleh digunakan pangkal lampu ataugawai lampu yang pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran aruslistrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. simbol lampu pujar8. Alat Pengukur dan Pembatas APPBerikut ini ketentuan mengenai pemasangan APPDi APP terdapat meter energi,terminal netral, dan pembatas arus MCB yangkemampuannya harus sesuai dengan paket daya pelanggan yang jenis penghantar yang disambung berbeda, maka harus digunakan energi yang dipasang pada APP harus sudah ditera oleh instansi yangberwenang. Kotak APP harus dalam keadaan tersegel selama APP harus tersedia juga terminal untuk pembumian BKT karena umumnyakotak APP terbuat dari logamAPP harus dipasang dengan baik ditempat yang mudah dilihat dan dicapai untukkepentingan pencatatan rutin energi terpakai dan pemeriksaan umumnya dengantinggi 1,80 meter. kwh meter 3 fasaBagian-bagian kwh meter dan Badan body terdiri dari Bagian atasBagian bawahb. Kumparan arus terdiri dari Pada kwh metter 1 fasa kumparan arus 1 setPada kwh metter 3 pasa 3 kawat kumparan arus 2 kwh metter 3 pasa 4 kawat kumparan arus 3 kumparan arus dilengkapi dengan kawat tahanan atau lempengan besi yangberfungsi sebagai pengatur cosines phi faktor kerjaKumparan tegangan terdiri dari Pada kwh 1 phasac. PiringanPiringan kwh meter ditempatkan dengan 2 buah bantalan atas dan bawah yangdigunakan agar piringan kwh meter dapat berputar dengan mendapat gesekansekecil Circuit breaker MCBSeperti yang dijelaskan sebelumnya, MCB inilah komponen yang bertugasmemutus aliran listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan oleh konsumenatau bila terjadi gangguan hubungan singkat dari suatuperalatan listrik rumah. Saatmelakukan perbaikan instalasi listrik rumah, komponen ini sebaiknya dimatikane. Meter listriksebagai penunjuk besarnya daya listrik yang telah digunakan pelanggan. Satuannyadalam kwh kilowatt hour. Indikatornya terlihat dari angka-angka yang PLN yang rutin berkunjung tiap bulan selalu mencatat angka-angka ini. .f. Spin controlmerupakan sebuah komponen yang bekerja dengan berputar bila terjadi pemakaiandaya listrik. Semakin besar daya yang digunakan maka perputaran akan semakincepat. Besarnya daya pemakaian akan dicatat oleh “meter listrik” dan bilakelebihan akan dibatasi oleh MCBg. Pengaman listrik sekring atau panel hubung bagifungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila masalah seperti hubungpendek diperalatan listrik dengan cara memutuskan arus Spesikasi kwh metermerek nama perusahaan yang membuat kwh metertype, jenis, model identitas meter oleh pabriktahun tahun pembuatan kwh meternomor nomor seri dari pabriktegangan nominal kumparan missal 3 x 230/400Varus nominal kumparan magnet arus misal 520Aarus nominal = 5A dengan batas kesalahan terkecilkumparan sanggup dialuri arus 20A dengan kesalahan masih batas yang diijinkanclass angka/kategori yang menentukan ketelitian keh meter limit errorfrekuensi frekuensi nominal dari kumparan tegangan Hztanda panah arah putaran piringan kwh meter yang benarconstata meter besaran pada kwh meter yang menyatakan hubungan antara hasilputaran dengan energy yang terpakai disimbol C dalam satuan revulsi/kw9. Proses pemasanganBerikut langkah-langkah pemasangan instalasi penerangan 3 fasa in plaster1. Menyiapkan gambar kerja pada kertas mengenai rancangan instalasi penerangan 3 fasa yang akan dipasanga. Diagram Kerjab. Diagram Lokasic. Diagram Pengawatand. Diagram Pengawatan Panele. Diagram Pengawatan APP 3 fasa2. Mendata dan menyiapkan komponen yang dibutuhkan Bill of Quantity.3. Menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan4. Memakai dan memperhatikan Alat Pelindung Diri APD sebelum memulaipekerjaan5. Memasukkan kabel ke dalam pipa sesuai dengan yang telah di desain dan janganlupa untuk menandai kabel tersebut agar suatu saat tidak bingung memasangkomponen yang telah dipersiapkan6. Merencanakan dan membuat Lakukan pemasangan komponen pada panel. Usahakan tata letak komponenserapi mungkin sesuai dengan “Layout Panel”, hal ini bertujuan agar ketika terjadikerusakan dapat diperbaiki dengan mudah pengecekan/maintenance.b. Lakukan penyambungan pada komponen sesuai dengan Wiring Diagram yang perlu diperhatikan adalah, pada tiap pemasangan sumber harus melaluiline up terminal. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerusakan pada komponen Setelah pengawatan pada panel selesai, maka panel siap untuk dipasang dandihubungkan dengan beban. Ujung-ujung kabel yang terhubung pada beban,langsung disambungkan pada masing-masing pengaman yang telah ditentukansebelumnya. Setelah semua tersambung dengan rapi, maka instalasi siap untuk diuji7. Melaksanakan commissioning dalam keadaan tidak bertegangan meliputiPemeriksaan Kontinuitas dan Pemeriksaan Tahanan Isolasi8. Pemasangan APP 3 commissioning dalam keadaan bertegangan tanpa beban meliputiPemeriksaan Urutan Fasa dan Pemeriksaan Nominal Penyambungan kWh-meter dengan sumber tegangan menggunakan Memasang Lampu dan Heater sebagai beban untuk membuktikan pemasanganinstalasi benar-benar Melaksanakan commissioning dalam keadaan bertegangan dan berbeban yangmeliputi Uji Nominal Tegangan, Uji Arus, dan Uji BebanDaftar Pustaka[1] M. Kharis, Memelihara Panel Listrik. Departemen Pendidikan Nasional,2005.[2] laporan penerangan 3 fasa’, Scribd. [Online].Available 07-Oct-2018].[3] Djoko Laras Jobsheet Praktek Instalasi Listrik Industri. JurusanPendidikan Teknik Elektro FT UNY, 2013.[4] R. F. Dziuba, D. G. Jarrett, L. L. Scott, and A. J. Secula, Fabrication ofHigh-Value Standard Resistors’, IEEE Transactions on Instrumentation andMeasurement, vol. 48, no. 2, Jan. 1999.
Instalasi penerangan merupakan suatu instalasi yang biasanya hanya terdiri dari saklar, lampu dan stop kontak. Instalasi penerangan ini merupakan salah satu mata kuliah awal yang bisanya diajarkan pada jurusan teknik elektro. Berikut adalah Contoh soal instalasi penerangan listrik beserta jawabannya !! Soal dan Jawaban Instalasi Penerangan Listrik!!! JAWABAN BENAR AKAN DIWARNAI DENGAN WARNA UNGU!!!Instalasi penerangan merupakan suatu instalasi dengan tidak adanya komponen motor listrik sehingga tidak adanya daya reaktif. Sebutkan kabel yang digunakan pada instalasi peneranganA. Fasa-Ground-PositifB. Positif-Negatif-GroundC. Fasa-Ground-NetralD. Positif-Negatif-FasaSalah satu komponen utama pada instalasi penerangan adalah lampu. Apabila sebuah lampu dihubungkan dengan fasa dan netral, Apa yang akan terjadi pada lampu tsb ??A. MatiB. MenyalaC. TripD. Terjadi Short-CircuitSaat ini semua kabel instalasi penerangan pada rumah maupun gedung ditanamkan dalam tembok. Komponen yang digunakan untuk melindungi kabel listrik ketika ditanam dalam tembok adalah ?A. Rol IsolatorB. Pipa InstalasiC. LasdopD. Kotak SambungPerhatikat pernyataan berikut !1 Sebagai Pengaman2 Sebagai Penghambat3 Sebagai Pembangkit4 Sebagai Pembagi Diantara pernyataan diatas, manakah yang merupakan fungsi dari PHB ?A. 1 dan 3B. 2 dan 3C. 4 dan 1D. 4 dan 3Saklar merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengendalikan lampu. sambungan kabel dari saklar adalah ??A. Input Fasa - Output NetralB. Input Fasa - Output FasaC. Input Netral - Output FasaD. Input Fasa - Output GroundPada suatu instalasi penerangan, Apabila rating MCB cabang lebih besar dari rating MCB pusat apa yang akan terjadi ?A. MCB pusat tidak bekerjaB. Rangkaian bekerja secara optimalC. Terjadi KorsletingD. MCB TerbakarFungsi dari saklar tunggal adalah ?A. Menyalakan dan mematikan sebuah lampu B. Menyalakan dan mematikan dua lampu atau lebihC. Menyalakan dan mematikan tiga lampuD. Menyalakan dan mematikan empat lampu Fungsi dari saklar seri adalah ?A. Menyalakan dan mematikan sebuah lampu B. Menyalakan dan mematikan dua lampu atau lebihC. Menyalakan lampu di dua tempat yang berbedaD. Menyalakan tetapi tidak bosa mematikan lampu Fungsi dari saklar tukar atau saklar hotel adalah ?A. Menyalakan dan mematikan sebuah lampu B. Menyalakan dan mematikan dua lampu atau lebihC. Menyalakan lampu di dua tempat yang berbedaD. Menyalakan tetapi tidak bosa mematikan lampuApa perbedaan dari instalasi penerangan dan instalasi tenaga ?A. Pada instalasi penerangan terdapat motor listrik dan pada instalasi penerangan tidak terdapat motor listrikB. Pada instalasi penerangan tidak ada motor listrik sementara pada instalasi tenaga terdapat motor listrikC. Pada instalasi penerangan menimbulkan daya reaktif yang sangat besarD. Pada instalasi tenaga tidak adanya motor listrikSambungan kabel pada stop kontak yang memenuhi standar PUIL Panduan Umum Instalasi Listrik adalah adalah ? A. Fasa dan NetralB. Fasa, Netral dan GroundC. Fasa dan GroundD. Netral dan GroundFungsi dari Grounding pada stop kontak adalah ?A. Melindungi pengguna dari kegagalan isolasi ketika menyambungkan perangkat ke stop Agar rangkaian listrik menjadi lebih kerenC. Agar peralatan dapat hidup sehingga membutuhkan sambungan groundingD. Agar instalasi terlihat rapi dan kokoh. Stop kontak merupakan suatu alat yang digunakan untuk ?A. Mengamankan instalasi listrikB. Menghubungkan peralatan listrik ke sumber listrik PLNC. Mengamankan instalasi dari korsletingD. Menghidupkan dan mematikan lampuMCB merupakan suatu alat yang digunakan untuk ?A. Mengamankan instalasi listrik ketika terjadi gangguan internal baik itu short-circuit ataupun beban berlebih Overload.B. Menghidupkan dan mematikan lampuC. Memanaskan rangkaianD. Melindungi kabel listrik ketika ditanamKetika kabel fasa dan netral bersentuhan pada suatu instalasi penerangan, Apa yang akan terjadi ??A. Hubung singkat / Short CircuitB. Instalasi akan berjalan dengan optimalC. Tidak berpengaruhD. Instalasi menjadi lebih amanJenis kabel yang biasa digunakan pada instalasi penerangan adalahA. NYA dan NYMB. AAACC. ACSRD. NYBYSuatu instalasi penerangan harus memenuhi syarat ?A. Aman dan HandalB. BagusC. RapiD. Bersih dan menawanSesuai dengan PUIL Panduan Umum Instalasi Listrik warna selubung kabel grounding adalahA. HitamB. BiruC. Hijau strip KuningD. MerahSesuai dengan PUIL Panduan Umum Instalasi Listrik warna selubung kabel fasa adalahA. HitamB. BiruC. Hijau strip KuningD. MerahSuatu diagram pada instalasi penerangan yang menjelaskan tentang 1 Rating MCB pusat KWH Meter dan MCB cabang yang digunakan2 Jenis Kabel yang digunakan3 Ukuran Kabel yang digunakan4 Jumlah Beban5 Pembagian kelompok bebanPernyataan tsb adalah fungsi dari ?A. Diagram PHBB. Diagram PemipaanC. Diagram SituasiD. Diagram Satu GarisSuatu diagram yang menjelaskan tentang simulasi ketika sambungan kabel ditanam dalam tembok adalah ?A. Diagram PHBB. Diagram PemipaanC. Diagram SituasiD. Diagram Satu GarisSuatu denah yang menjelaskan tentang posisi rumah kita dengan saluran listrik PLN sehingga memudahkan instalatir dalam menghubungkan jaringan kabel PLN tsb ke rumah kita adalah pengertian dari ?A. Diagram PHBB. Denah SituasiC. Diagram SituasiD. Denah InstalasiSuatu diagram yang menjelaskan tentang sambungan kabel dari setiap komponen yang ada pada instalasi listrik dan diagram tsb hanya terdiri dari sebuah garis adalah ?A. Denah SituasiB. Diagram PemipaanC. Diagram PengawatanD. Diagram Satu GarisSuatu diagram yang menjelaskan tentang sambungan kabel dari setiap komponen yang ada pada instalasi listrik dan diagram tsb terdiri dari 2 garis fasa-netra atau 3 garis fasa-netral-ground adalah ?A. Denah SituasiB. Diagram PemipaanC. Diagram PengawatanD. Diagram Satu GarisSuatu komponen yang digunakan untuk melindungi sambungan kabel pada instalasi penerangan adalah ??A. Kotak SambungB. Pipa InstalasiC. Stop kontakD. SaklarSuatu alat yang digunakan oleh PLN untuk mengukur konsumsi energi listrik dan sekaligus pembatas arus adalah A. KWH Meter dan MCBB. MCB dan kabel GroundingC. Volt meter dan SekeringD. KWH meter dan SekeringBerdasarkan PUIL tahanan grounding minimum pada suatu instalasi penerangan adalah ?A. 5 ohm B. 0,01 ohmC. 3 ohmD. 10 ohmUntuk mengukur suatu tahanan listrik menggunakan alat ukur ?A. Volt MeterB. Tang AmpereC. AvoMeterD. Eart TesterUntuk mengukur suatu arus listrik menggunakan alat ukur ?A. Volt MeterB. Tang AmpereC. MultimeterD. Eart TesterUntuk mengukur suatu tahanan grounding pada suatu instalasi penerangan menggunakan alat ukur ?A. Volt MeterB. Tang AmpereC. MultimeterD. Eart TesterTERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG SEMOGA DAPAT MEMBANTU
Kata Pfgadarao 4 Jostagasj Pfofraoiao Gjstrjh Sfka 6 4 Pfraolaoiao Jostagasj Gjstrjh Pfofraoiao Sjia Basa Eaoiuoao Ifcuoi A. PFUAOLAOIAO JO\SAGA\J GJ\SUJH PFOFUAOIAO SJIA BA\A EAOIVOAO IFCVOI Jostagasj gjstrjh kfrupahao hfijatao atau prnsfs pfoyagurao arus gjstrjh cj cagak ataupuo cj guar eaoiuoao. Paca casaroya, aturao yaoi efrhajtao cfoiao tfhojh gjstrjh cj Jocnofsja tfrlaotuk cagak pfrsyaratao ukuk jostagasj gjstrjh PVJG. Cfoiao cfkjhjao, raolaoiao jostagasj gjstrjh marus kfkfoumj hftfotuao PVJG 5011 cao pfraturao yaoi tfrhajt cagak cnhukfo sfpfrtj Vocaoi-Vocaoi Onknr 1= Samuo 1 tfotaoi Dasa Hnostruhsj cao Pfraturao Pfkfrjotao Onknr 61 Samuo 16 tfotaoi Vsama Pfouodaoi Sfoaia Gjstrjh. Pfrsyaratao Vkuk Jostagasj Gjstrjh PVJG kfrupahao staocar yaoi efrjsj hukpugao-hukpugao hftfotuao tfotaoi jostagasj gjstrjh eaoiuoao. Suduaooya kfoyaoihut hfsfgakatao kaousja cao tfroah tfrmacap eamaya gjstrjh. \fgajo jtu, duia hfakaoao jostagasj gjstrjh efsfrta pfrgfoihapaooya cao eaoiuoao sfrta jsjoya tfrmacap hfeaharao ahjeat gjstrjh cao pfrgjocuoiao gjoihuoiao. 1. Bahtnr-Bahtnr Pfraolaoiao Jostagasj Pfofraoiao Gjstrjh Aca efefrapa bahtnr yaoi marus cjpfrmatjhao cagak pfraolaoiao jostagasj pfofraoiao gjstrjh, yajtu hnocjsj eaoiuoiao, sjkeng gjstrjh, iakear jostagasj gjstrjh pfofraoiao, dukgam cao hfhuatao gakpu, dukgam hfgnkpnh paca jostagasj gjstrjh, sfrta pfoakpaoi hawat cao uhurao pfoiakao/sfhrjoi. a. Hnocjsj Eaoiuoao Hnocjsj eaoiuoao efrpfoiarum tfrmacap pfkasaoiao jostagasj pfofraoiao. Kjsagoya, efrhajtao cfoiao pfoiiuoaao pjpa uojno atau PRL. Pfkasaoiao hnkpnofo gjstrjh, sfpfrtj pjpa capat cjpasaoi atau cjtaoak cj cagak tfkenh sfmjoiia jostagasj tjcah tfrgjmat. \fgajo pjpa PRL, hnkpnofo yaoi capat cjtaoak cagak tfkenh aotara gajo sahfgar cao stnphnotah. e. \jkeng Gjstrjh Pfraolaoiao jostagasj gjstrjh capat cjsadjhao cagak efotuh sjkeng. \jkeng gjstrjh cjiuoahao uotuh kfkpfrkucam cagak kfkeala iakear eaiao paca jostagasj gjstrjh pfofraoiao. Efefrapa sjkeng hnkpnofo yaoi cjiuoahao paca iakear eaiao jostagasj gjstrjh capat cjgjmat paca taefg efrjhut. Saefg \jkeng-\jkeng Hnkpnofo paca Jostagasj Gjstrjh On. Hnkpnofo \jkeng 1. Hawat ong hawat tjcah efrtfiaoiao 5. Hawat mueuoi hawat basa sftfgam hfguar carj sahfgar <. Hawat basa hawat efrtfiaoiao On. Hnkpnofo \jkeng 3. Pfoimaotar cua haefg 6. Pfoimaotar tjia haefg 2. Gakpu pjdar atau 9. Gakpu SG =. \ahfgar tuoiiag . \ahfgar iaoca 10. \ahfgar sfrj 11. \ahfgar tuhar 15 \tnp Hnotah atau 1<. \tnp hnotah efrarcf atau tfrmueuoi cfoiao pfkeukjao atau irnuoc 13. \tnp hnotah taopa arcf l. Iakear Jostagasj Pfofraoiao Gjstrjh Iakear kfrupahao eamasa tfhojh yaoi cjwuduchao cagak hfsfpahatao sjkeng, Iakear capat efrupa iakear shft, iakear pfrspfhtjb, iakear prnyfhsj, iakear cfoam, cao iakear sjtuasj. Kjsagoya, iakear cfoam ruaoiao atau eaoiuoao rukam ifcuoi yaoi ahao cjpasaoi jostagasj capat cjiakear kfoiiuoahao gakeaoi-gakeaoi sjkeng-sjkeng yaoi efrgahu uotuh jostagasj gjstrjh. c. Dukgam cao Hfhuatao Gakpu \ftjap ruaoiao kfkfrguhao dukgam cao hfhuatao gakpu yaoi efrefca-efca. Dukgam cao hfhuatao gakpu yaoi cjeutumhao ngfm suatu ruaoiao cjpfoiarumj ngfm efefrapa bahtnr, yajtu sfeaiaj efrjhut 4 1. Suduao pfoiiuoaao ruaoiao, kjsagoya ruaoi taku, hakar kacj, hakar tjcur, cao ruaoi kahao. \ftjap dfojs ruaoiao tfotuoya kfkpuoyaj hfeutumao huat pfofraoiao yaoi efrefca-efca. 5. Guas cao uhurao carj ruaoiao. \fkahjo guas uhurao suatu ruaoiao, sfkahjo eaoyah dukgam gakpu yaoi cjpfrguhao. <. Dfojs gakpu yaoi cjiuoahao cagak sjstfk pfofraoiaooya. 3. Hfacaao cjocjoi carj ruaoiao tfrhajt hfkakpuao pfoyfrapao cao pfkaotugao lamaya. f. Dukgam Hfgnkpnh paca Jostagasj Gjstrjh Pfraturao Vkuk Jostagasj Gjstrjh PVJG kfoyatahao eamwa jostagasj pfofraoiao marus cjeaij hf cagak hfgnkpnh-hfgnkpnh. \ftjap hfgnkpnh marus cjakaohao sflara tfrpjsam cfoiao pfoiakao arus gfejm sfhrjoi cao sahfgar. Dukgam tjtjh-tjtjh pfoiakejg arus sfpfrtj gakpu cao stnp hnotah pagjoi eaoyah 10 tjtjh uotuh sftjap hfgnkpnh. b. Pfoakpaoi Hawat cao Vhurao \fhrjoi Huat arus cjsfsuajhao uotuh sftjap guas pfoakpaoi hawat pfoimaotar. \fgajo jtu, huat arus duia cjsfsuajhao cfoiao uhurao sfhrjoi yaoi cjpfrguhao. 5. Pfragatao cao Eamao cagak Jostagasj Pfofraoiao Gjstrjh Pfkasaoiao jostagasj gjstrjh kfkfrguhao pfragatao gjstrjh uotuh kfkpfrkucam pfhfrdaao sfmjoiia tjcah kfrusah hnkpnofo. \fgajo kfkpfrsjaphao pfragatao gjstrjh, pfhfrda yaoi ahao kfoijostagasj gjstrjh marus kfoiftamuj aturao-aturao yaoi kfoyaoihut hfsfgakatao hfrda. \ftfgam hnkpnofo gjstrjh, pfragatao gjstrjh, cao hfsfgakatao hfrda cjhuasagj kaha jostagasj gjstrjh capat cjgahuhao cfoiao akao. Efefrapa agat cao eamao uotuh jostagasj pfofraoiao gjstrjh, yajtu pfoimaotar, Kjojaturf Ljrlujt Erfahfr KLE gakpu, sahfgar, cao stnphnotah. a. Pfoimaotar Pfoimaotar kfrupahao hnkpnofo gjstrjh yaoi cjiuoahao sfeaiaj pfoimueuoi aotara cua hnkpnofo satu cfoiao yaoi gajooya uotuh kfoiagjrhao arus gjstrjh. Aca cua dfojs pfoimaotar gjstrjh, yajtu hawat pfoimaotar cao haefg. 1 Hawat Pfoimaotar Hawat pfoimaotar kfrupahao pfoimaotar yaoi tfreuat carj gniak, tftapj tjcah cjefrj jsngasj. Lnotnmoya acagam hawat irnuocjoi paca jostagasj pfoaoihag pftjr atau hawat pfoimaotar paca sjstfk traoskjsj gjstrjh tfiaoiao kfofoiam cao tjoiij PGO. 5 Haefg Haefg kfrupahao pfoimaotar yaoi tfreuoihur jsngasj. Haefg aca yaoi efrjotj tuoiiag atau eaoyah, aca yaoi hahu atau efrsfraeut, aca yaoi cjpasaoi cj ucara atau cj cagak taoam, sfrta pfoiiuoaaooya sfsuaj cfoiao hnocjsj pfkasaoiaooya. Dfojs-dfojs haefg, yajtu haefg OIA, haefg OZA, haefg OZK, haefg OZZ, haefg O5]Z, cao haefg OZBIeZ. a. Haefg OIA Haefg OIA cjeuat carj tfkeaia yaoi cjgapjsj cfoiao fkajg. Jotj OIA cjeuat carj sfeuam hawat pfdag sfmjoiia capat kfodacj hahj. Haefg OIA cjduag cagak efotuh iuguoiao rng. \ftjap iuguoiao OIA paodaoioya 100 k. Iuguoiao haefg tfrsfeut cjeuoihus hfrtas tamao gfkeap uotuh kfoijocarj hfrusahao cagak traospnrtasj atau pfoyjkpaoao. e. Haefg OZA Haefg OZA maoya kfkjgjhj satu pfoimaotar efrefotuh pfdag. Haefg OZA kjrjp cfoiao haefg OIA. Maria haefg OZA gfejm kuram djha cjeaocjoihao cfoiao haefg OIA. Haefg OZA capat cjpasaoi paca tfkpat efrajr atau easam. \fgajo jtu, haefg OZA duia capat cjkasuhhao hf cagak pjpa atau hnocujt dfojs PRL atau sagurao tfrtutup sfmjoiiao tjcah kucam kfodacj sasarao ijijtao tjhus cao apaejga aca jsngasj yaoi tfrhfgupas tjcah tfrsfotum gaoisuoi ngfm nraoi.
komponen instalasi penerangan 3 fasa